Warga Keluhkan Pelayanan Sebuah Rumah Sakit di Bandung, Ini Reaksi Wali Kota

Warga Keluhkan Pelayanan Sebuah Rumah Sakit di Bandung, Ini Reaksi Wali Kota

Spread the love

 

BANDUNG, Berita.IMN.com – Buntut viralnya keluhan warga terkait buruknya pelayanan salah satu rumah sakit di Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya agar memberi pelayanan terbaik pada masyarakat, tanpa ada membeda-bedakan jenis fasilitas kesehatan yang dimiliki pasien.

“Kami datang bukan mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Ini bentuk simpati kami, dan kami berharap ini jadi pelajaran bagi kita semua,” ujar Yana Mulyana, saat mengunjungi rumah duka almarhumah Asih Sekarningsih (34), salah satu pasien meninggal dunia, yang viral di media sosial karena kurang maksimalnya penganganan yang dilakukan oleh salah satu rumah sakit di Bandung, Minggu (22/5/2022).

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemkot Bandung itu menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Asih.

“Ini Qadarullah. Semoga pak Arif dan keluarga bisa menerimanya dengan sabar. Kita doakan Ibu Asih diterima iman Islamnya, diwafatkan dalam keadaan khusnul khatimah,” ucap Yana Mulyana.

Yana berharap, kejadian wafatnya Asih menjadi yang terakhir dan tidak sampai terulang lagi.

Dalam kunjungan itu, Wali Kota Bandung didampingi anggota DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha, datang mengunjungi.

Sementara itu, Arif Susanto, suami Almarhumah Asih menuturkan, istrinya divonis kanker kulit stadium akhir dan mendapat penanganan yang kurang maksimal saat berobat ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung.

“Hari Rabu dibawa ke rumah sakit. Perlu tiga laporan, untuk bisa ditangani. Sebelum istri wafat pun, beberapa kali lapor ke kamar suster. Saya bilang istri saya kritis, namun tidak ada respons. Setelah istri berpulang, saya juga kan enggak karuan, marah-marah. Baru para petugas itu datang ke kamar,” ucapnya.

Dikisahkan Arif, jauh sebelum divonis menderita kanker kulit, Almarhum Asih awalnya terluka akibat tak sengaja menginjak paku payung sekitar Oktober 2021 silam. Awalnya, luka di kaki Asih dirawatnya sendiri.

Alih-alih membaik, dalam kurun waktu tiga bulan, luka di kaki Asih justru menjalar sampai ke daerah lutut, bahkan sampai ke paru-paru.

“Saya enggak tahu itu sakitnya sakit apa. Yang jelas, setelah dua atau tiga bulan, istri ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta. Dapat penanganan operasi ringan, lalu dirujuk ke salah satu rumah sakit pemerintah,” kata Arif.

(Red/*).