PARAPAT, Beritaimn.com – Walaupun tidak dihadiri Bupati Samosir dan Bupati Simalungun, Hari Ulos Nasional Ke-IX yang berlangsung dua hari di Kab Samosir dan Simalungun berjalan sukses dengan dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Panitia Hari Ulos Nasional juga sangat mengapresiasi Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi atas dukungannya dan seluruh jajaran khususnya 7 Polres penyangga Danau Toba hingga acara parade 1000 meter ulos yang diarak keliling Danau Toba berjalan sukses.
Memperingati hari Ulos Ke-IX, parade dimulai dengan membentangkan seribu meter ulos di jembatan Aek Tano Ponggol, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.
Sayangnya, Bupati Samosir Vandiko Gultom dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga tidak kelihatan hadir di hari penting pembukaan hingga acara puncak, Selasa (17/10/23) Pukul.09.00 Wib.
“Kita tidak tahu apa alasan para Bupati tidak hadir, begitu juga perwakilan dari Pemkab Samosir. Tapi kita sangat bersyukur, acara pelepasan parade 1.000 meter ulos ini sangat ramai dan meriah. Meski minus bupati, tetapi dari pihak TNI – Polri terkhusus bagi Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Jajaran Polres sangat besar dukungannya dengan perayaan Hari Ulos Nasional Ke-IX ini”, kata Ketua Panitia Hari Ulos Nasional Mikhael Siregar.
Parade ulos yang dilaksanakan sejak Minggu (15/10/23) dihadiri, perwakilan Kepolisian, TNI, serta Tokoh Masyarakat Tano Ponggol, dan Masyarakat yang simpatik memenuhi jalan Pangururan, Samosir.
Mikhael Siregar mengingatkan, ketidakhadiran para Bupati di pembukaan dan pelepasan parade 1000 meter ulos di Jembatan Tano Ponggol, menjadi catatan khusus bagi masyarakat Kecamatan Pangururan, khususnya tim kerja panitia Hari Ulos Nasional ke 9 tahun 2023, karena dinilai alergi budaya ulos.
“Menjaga dan melestarikan budaya itu sebenarnya tugas dan tanggung jawab dari pemerintah, bukan masyarakat seperti kami ini. Tetapi kami sangat cinta dengan ulos yang merupakan budaya yang sangat luar biasa ini dan telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai budaya tak benda yang harus dijaga dan dilestarikan kepada masyarakat untuk generasi muda khususnya masyarakat batak,” sambung Efendi Naibaho selaku Ketua Yayasan Pusuk Buhit sebagai Penyelenggara acara Nasional tersebut.
Dilokasi yang sama, Rahudman Harahap selaku Tokoh Batak dari Tabagsel dalam kata sambutannya, kehadirannya sebagai wujud kecintaan terhadap ulos yang merupakan salah satu warisan budaya dunia.
“Puji Syukur kepada Tuhan pada saat ini kita masih diberikan kesehatan, sehingga dapat melaksanakan kegiatan perayaan parade ulos 1000 Meter yang terpusat di Open Stage Parapat, dan Terima kasih kepada ketua panitia dan ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendy Naibaho yang juga Senior serta teman seperjuangan saya sudah lama, yang aktif selalu memberikan inovasi untuk membangun Kabupaten Samosir khususnya pada kegiatan perayaan Hari Ulos Nasional Tahun 2023 ini dan untuk kedepannya akan kita pastikan masuk rekor MURI secara Nasional,” Ujarnya. (AnS).