TEBINGTINGGI SUMUT, Beritaimn.com – Mayat bugil Mr. X yang di duga berjenis kelamin wanita, ditemukan warga yang sedang memanen ubi di daerah Kebun Buah Kampung Keling Kota Tebingtinggi, Selasa (06/06/2023).
Berdasarkan konfirmasi kepada pihak kepolisian bahwa mereka mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut setelah mendapat informasi dari warga pemanen ubi yang melaporkan kepada mereka.
Awalnya penemuan mayat, kondisinya sangat memprihatinkan karena sulit untuk dikenali karena identitas mayat tersebut sudah lenyap dan yang tertinggal hanya tas kecil warna biru tua, sandal jepit warna putih merk swallow. Namun disaat tim inafis Polres Tebingtinggi akan mengevakuasi, datang ke lokasi beberapa orang yang merupakan keluarga, ingin melihat mayat tersebut karena sekira 3 minggu yang lalu, mereka telah melaporkan kehilangan salah satu keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi akan hal itu, tim reskrim pihak Polres Tebingtinggi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP. JR. Silalahi, SH,MH menggali informasi dari keluarga yang merasa kehilangan dan dari introgasi singkat serta barang bukti yang ditemukan di tkp, akhirnya terungkap mayat Mr. X tersebut diketahui identitasnya.
Penemuan identitas mayat tersebut yang valid berdasarkan plat nomor polisi sepeda motor milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian sehingga membuat keluarga menjerit histeris dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah benar keluarga mereka yang bernama Sugiarti.
Mereka telah melaporkan kehilangan Sugiarti karena mulai putus kontak 22 Mei 2023. Kecurigaan keluarga disaat ada chatt whatsapp meminta tolong untuk diselamatkan padahal keberangkatan dari rumah tujuannya menjumpai wanita yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya yang akan memberinya pekerjaan. Namun sejak itu, Sugiarti tidak pernah kembali untuk berkumpul dengan suami serta anak semata wayangnya hingga ditemukan jasadnya saat ini.
Untuk menggali informasi dan mengenali jasad Sugiarti seutuhnya, keluarganya diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkari Kota Tebingtinggi dan selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih intens guna mengetahui motifnya agar terungkap para pelaku pembunuhan tersebut.
(M.Sitio)
