Pedagang Sapi di Karawang, Khawatir Penjualan Sapi Akan Menurun Jelang Idul Adha

- Penulis

Selasa, 21 Juni 2022 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang sapi kurban di jalan Citarum, Krajan, Adiarsa Barat, Kabupaten Karawang.

i

Pedagang sapi kurban di jalan Citarum, Krajan, Adiarsa Barat, Kabupaten Karawang.

 

Pedagang sapi kurban di jalan Citarum, Krajan, Adiarsa Barat, Kabupaten Karawang.

KARAWANG, BeritaIMN.com – Jelang Idul Adha, pedagang sapi di Kabupaten Karawang, sepertinya masih dihantui penyebaran kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Pasalnya, para penjual khawatir transaksi sapi akan menurun.

Salah seorang pedagang sapi di Karawang, Andry (32) mengatakan, kebanyakan sapi yang rentan terkonfirmasi PMK dari jenis Limosin atau PO Pegon.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang kena PMK itu biasanya Limosin, PO Pegon, yang besar-besar, misalnya 600-900 kilogram biasanya,” ujar dia, Selasa (21/6/2022).

Berbeda hal dengan jenis sapi Bali, yang dinilai Andry, akan lebih kuat dari penyakit PMK.

“Kalau sapi dari Bali itu tahan biasanya dari PMK,” jelasnya.

Meski begitu, dirinya tetap khawatir penjualan sapi akan menurun jelang Idul Adha, dibanding dengan tahun sebelumnya.

“Ada khawatir turun,” ungkapnya.

Padahal, sebelum sapi yang dijajakannya di kirim ke Karawang, terlebih dahulu dilakukan karantina dan dilakukan tes pemeriksaan kesehatan untuk memastikan sapi terbebas dari PMK.

Baca Juga:  Pemkab Karawang, Ikuti Pameran Apkasi Otonomi Expo 2023 di ICE BSD Tangerang

“Jadi pengirimannya agak lambat, harus ada surat izinnya surat kesehatannya dulu, dan karantina dulu, itu aja 14 hari sapi itu, sebelum dikirim ke sini,” cetusnya.

Untuk itu, dirinya berharap, pemangku kebijakan terkait di pemerintah, dapat segera menangani kasus penyebaran PMK di Kabupaten Karawang.

“Pemerintah harusnya melakukan penelusuran untuk penanganan PMK ini, PMK dipotong paksa rugi apalagi dikubur, kalau ada subisidi kalau enggak ada ya kasihan perternak indonesia. Lagi pada sedih,” timpalnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Handoko, penyebaran PMK di Kabupaten Karawang sudah mencapai 300 kasus yang tersebar di 20 Kecamatan.

“Sebanyak 231 ekor sapi sembuh, 16 ekor sapi terpaksa dipotong, sedangkan yang terjangkit masih ada 53 ekor sapi,” ucapnya (*)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Polres Pakpak Bharat Gelar Patroli Skala Besar Berkomitmen Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif.
Sat Lantas Polres Batu Bara Patroli Kelancaran Arus Lalulintas
Jaga Kamtibmas Polsek Lima Puluh Patroli Lokasi Rawan
Sat Samapta Polres Batu Bara Cooling System bersama Masyarakat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Sabtu, 6 September 2025 - 09:54 WIB

Polres Pakpak Bharat Gelar Patroli Skala Besar Berkomitmen Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif.

Berita Terbaru