KARAWANG, Beritaimn.com – Dalam rangka memeriahkan kenaikan kelas dan Perpisahan Siswa-siswi kelas VI SDN Kemiri II Dusun Krajan RT23 RW5 Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawag, Jawa Barat, berlangsung secara sederhana dan berselimut Haru. 20 orang anak kelas VI itu memeluk semua guru-guru, silih berganti mengucapkan”terima kasih”, Kamis (22/6/2023).
Acara perpisahan tersebut juga dihadiri oleh Korwil Cambidik Kecamatan Jayakerta, Kepala Desa Kemiri, para guru serta para orang tua murid.
Kepala Sekolah SDN Kemiri II Jayakerta, Karawang, H.Wartomo S.Pd., dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik antara komite dan para orang tua dengan sekolah, akhirnya acara ini dapat terlaksana dengan lancar.
“Jadi saya banyak mengucapkan terima kasih kepada komite dan para orang tua murid,” ujar kepala sekolah.
Enam tahun bersama menurutnya, bukan lah waktu yang singkat. Banyak hal yang sudah dilalui, meskipun terkadang sedikit merasa jengkel saat anak-anak tak nurut.
Namun kata Wartomo, di sanalah kesan menjadi seorang guru. Dapat membimbing, mengajari, dan menjadi pengganti orangtua saat di sekolah. Masih menurut ia (kepala sekolah-red), acara perpisahan sangat sederhana namun terlihat meriah dengan tampilnya siswa dan siswi membawakan berbagai kreasi seni.
“Pada intinya kita jangan melihat hanya kemeriahanya. Namun, kami ingin lebih mengedapankan kebersamaan dan menjalin silaturahmi antara murid dengan guru begitu juga orang tua siswa dengan guru,” katanya.
Dia berharap, semoga ilmu selama di sekolah dasar yang diberikan oleh para guru-guru dapat bermanfaat. Menjadi dasar untuk peserta didik sehingga lebih mudah melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
“Dari segi perilaku penanaman karakter yang sudah diberikan sekolah kepada mereka (peserta didik-red) itu akan tertanam kuat dan lebih kuat lagi nanti ketika di SMP. Semua guru itu ingin anak-anak tetap melanjutkan sekolah,” sebutnya.
H. Wartomo juga berpesan, untuk peserta didik yang akan meninggalkan sekolah untuk tetap menjaga nama baik sekolah.
“Belajar lah lebih giat lagi, kalau di sekolah SD ini baru dapat beberapa persen, tentu di SMP akan mendapatkan ilmu lebih banyak lagi. Terus belajar dan berkarya karena ilmu itu tidak akan pernah habis dan putus,” pesannya.
(mad)