Harga Kedelai Melejit, Perajin Tahu di Bekasi Menjerit

- Penulis

Rabu, 28 September 2022 - 12:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perajin tahu di Kabupaten Bekasi.

i

Perajin tahu di Kabupaten Bekasi.

Perajin tahu di Kabupaten Bekasi.

BEKASI, Beritaimn.com Perajin tahu di Kabupaten Bekasi, menjerit lantaran harga Harga kedelai impor melambung atau melejit. Jika sebelumnya Rp8.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp13 ribu per kilogram.

Kenaikan harga kedelai impor ini membuat perajin tahu menjerit, termasuk di Kabupaten Bekasi. Karena naiknya harga kedelai akan mendongkrak biaya pengeluaran.

Salah seorang perajin tahu di Cikarang Barat, Dede (34), mengatakan, kedelai impor dari Amerika Serikat ini harganya sudah mengalami kenaikan sejak Juni 2022 lalu. Naiknya mulai dari Rp100 hingga saat ini Rp5 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kenaikannya itu sedikit-sedikit, kadang sehari naik Rp100, Rp200, Rp300, cuma setiap hari. Sampai sekarang yang tadinya sekilo harganya Rp8.000, jadi Rp13.000,” kata Dede, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga:  Kisah Kapolres Karawang Bantu Seorang Pria Tua yang Gendong Orang Lumpuh

Dampak dari kenaikan harga ini, ujar Dede terpaksa harus mengurangi jumlah karyawannya dan menurunkan jumlah produksi tahu.

“Awalnya saya nyetok 8 kuintal, sekarang cuma 6 kuintal. Jumlah pegawai tadinya ada 80 orang, sekarang 40 orang aja,” ujarnya.

Soal menaikan harga jual tahu, Dede belum merencanakannya. Karena untuk menaikkan harga jual tahu harus serempak dilakukan dengan pedagang tahu lainnya.

“Sekarang belum bisa kami naikkan harga tahunya, karena harus kompak. Masih kami diskusikan dengan pedagang lainnya,” katanya. (***)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kemendagri Mendorong Pelaksanaan Pilkades Sampang Segera Digelar Tampa Harus Menunggu Perda Atau Perbup Baru
RDPU Bahas Status dan Kelayakan Operasional, Ternyata Ada Maksud Tertentu
Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian
Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 16:35 WIB

Kemendagri Mendorong Pelaksanaan Pilkades Sampang Segera Digelar Tampa Harus Menunggu Perda Atau Perbup Baru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:17 WIB

RDPU Bahas Status dan Kelayakan Operasional, Ternyata Ada Maksud Tertentu

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:42 WIB

Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Berita Terbaru