Bikin Kaget, Ular Sanca 3,5 Meter Ngumpet di Sumur Warga Sukabumi

- Penulis

Selasa, 4 Juli 2023 - 01:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Rescus Wilayah Sukabumi Utara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi bersama warga saat mengevakuasi ular yang masuk sumur di Kampung Babakan Pari RT 36 RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Foto: Istimewa

i

Tim Rescus Wilayah Sukabumi Utara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi bersama warga saat mengevakuasi ular yang masuk sumur di Kampung Babakan Pari RT 36 RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Foto: Istimewa

Tim Rescus Wilayah Sukabumi Utara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi bersama warga saat mengevakuasi ular yang masuk sumur di Kampung Babakan Pari RT 36 RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Foto: Istimewa

SUKABUMI, Beritaimn.com Misbah Efendi (49) warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dibuat kaget setelah menemukan seekor ular sanca kembang seberat 20 kilogram di salah satu sumur milik warga.

Berdasarkan informasi, ular itu awalnya ditemukan di bibir sumur yang digunakan warga Kampung Babakan Pari, Desa Sukaresmi, Cisaat, untuk kebutuhan sehari-hari. Peristiwa itu terjadi pada, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 14.20 WIB.

“Jadi bapaknya yang punya sumur mau bersih-bersih sumur sekalian cek mesin, nah ketika mau turun di bibir sumur itu ada ekor ular dan terinjak. Ketika ke atas lagi naik, ularnya jatuh ke sumur,” ujar Yusuf Hidayat selaku Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yusuf mengatakan, di samping sumur terdapat kandang ayam milik warga setempat. Beruntung tak ada hewan ternak yang dimangsa ular. Ular berjenis sanca kembang itu diduga memangsa tikus.

“Kemungkinan dia makan tikus saja karena kata warga asalnya banyak tikus dan sekarang nggak ada tikusnya, kemungkinan di makan ular itu, kalau ternak ayam masih aman,” katanya.

Yusuf mengatakan, petugas sempat kesulitan selama proses evakuasi. Awalnya dia tak mendapatkan informasi jika ular itu berada di dalam sumur sehingga ia tak menyiapkan alat. Alhasil, evakuasi ular di dalam sumur hanya menggunakan bambu yang dimodifikasi.

Baca Juga:  Suasana Kekeluargaan dan Keakraban Warnai Silaturahmi, Kades Mulyajaya dengan Awak Media

“Berhubung kita dapat laporannya itu bukan di dalam sumur ularnya, dikira di tempat biasa, kita nggak bawa tripod, kan ada khusus kalau evakuasi di dalam sumur itu pakai tripod. Ketika sampai lokasi, kita kaget juga ularnya di dalam sumur,” ujar dia.

“Nah apalah daya daripada kita pulang lagi ke posko Cibadak kan jauh, sudah macet sebagainya, akhirnya kita berunding dan inisiatif kita bikin alat yang ada dengan menggunakan bambu,” sambungnya.

Selain tak ada bambu, ia juga tak membawa alat bantu pernafasan atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA). Alat tersebut berfungsi untuk melindungi petugas di dalam sumur.

“Kita harus pastikan di dalam sumur itu nggak ada gas, karena kita juga nggak bawa alat SCBA untuk khusus masuk ke dalam sumur, nah kita pastikan dulu di situ ternyata nggak ada gas dan ularnya masih hidup, jadi aman,” kata Yusuf.

Setelah dinyatakan siap, timnya pun mengatur strategi dan mengeksekusi ular tersebut. Ular sanca itu diperkirakan berukuran panjang 3,5 meter dengan berat 20 kilogram dan diameter sekitar 17 centimeter.

“Kita evakuasi turun ke bawah sumur, alhamdulillah warga juga ikut membantu. Setelah dievakuasi ularnya kita bawa, kita ada tim Exalos Indonesia, jadi kita rilis lagi ke alam ularnya, biasanya kita ke Gunung Gede,” pungkasnya. (***)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kemendagri Mendorong Pelaksanaan Pilkades Sampang Segera Digelar Tampa Harus Menunggu Perda Atau Perbup Baru
Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian
Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bhabinkamtibmas Polsek Padang Hilir Hadiri Rapat Koordinasi Kamtibmas
Polres Pakpak Bharat Gelar Patroli Skala Besar Berkomitmen Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif.
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 16:35 WIB

Kemendagri Mendorong Pelaksanaan Pilkades Sampang Segera Digelar Tampa Harus Menunggu Perda Atau Perbup Baru

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:42 WIB

Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Berita Terbaru