Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian

- Penulis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

i

Oplus_131072

 

 

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Sampang -Jawa Timur. Beritaimn.com. Selasa (28/10/2025). Aksi damai ratusan massa yang menuntut digelarnya Pilkades 2026 berubah menjadi lautan amarah. Bentrokan dengan aparat kepolisian tak terhindarkan.

 

Gas air mata mengepul, batu beterbangan, dan dorongan keras antarbarikade membuat suasana kian memanas. Dalam hitungan menit, halaman gedung dewan berubah menjadi arena chaos.

 

Akibat bentrokan itu, delapan orang terluka, terdiri dari tiga warga sipil dan lima anggota kepolisian. Mereka dilarikan ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang untuk mendapat perawatan intensif.

 

Kapolres Sampang AKBP Hartono membenarkan adanya korban luka dari pihak aparat.

 

“Ada lima anggota kami yang terluka dan kini dirawat di rumah sakit,” ujarnya singkat dengan nada tegas.

 

Sementara di tengah kepulan asap dan kerumunan yang belum reda, Mahrus, koordinator aksi, tetap bersuara lantang. Ia menuding pemerintah dan DPRD Sampang sengaja menunda pelaksanaan Pilkades demi kepentingan tertentu.

 

“Dari 143 desa di Sampang, semuanya dipimpin penjabat sejak 2021. Tidak ada perubahan, tidak ada kemajuan. Kami butuh pemimpin definitif, bukan boneka administratif!” teriaknya disambut sorakan massa.

Baca Juga:  Pelayanan Ramah Desa Lemah Mulya Majalaya Karawang

 

Mahrus juga menuding penundaan Pilkades berdasarkan SK Bupati Sampang Nomor 188.45/272/KEP/434.013/2021 sebagai bentuk pembunuhan demokrasi di tingkat desa.

 

“Kalau alasannya anggaran terbatas, rakyat siap turun tangan membantu! Jangan jadikan alasan klasik untuk menunda suara rakyat!” katanya berapi-api.

 

Situasi memanas ketika massa memaksa bertemu langsung dengan Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan, yang tak kunjung keluar menemui pengunjuk rasa. Dorongan massa ke arah pagar utama memicu aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

 

Hingga pukul 15.55 WIB, massa masih bertahan di depan gedung DPRD, berorasi dengan nada tinggi menuntut satu hal: Pilkades 2026 harus digelar, apa pun risikonya.

 

Ketegangan di Sampang hari itu menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap kebijakan yang dianggap mengebiri hak demokrasi di desa. Jalanan yang dipenuhi sisa gas air mata dan spanduk yang sobek menjadi saksi: suara rakyat desa tidak bisa dibungkam

(Ah)

 

Tinggalkan Balasan

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Polres Pakpak Bharat Gelar Patroli Skala Besar Berkomitmen Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif.
Sat Lantas Polres Batu Bara Patroli Kelancaran Arus Lalulintas
Jaga Kamtibmas Polsek Lima Puluh Patroli Lokasi Rawan
Sat Samapta Polres Batu Bara Cooling System bersama Masyarakat
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:42 WIB

Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Berita Terbaru