KARAWANG, Beritaimn.com – Warga Bojong SS Desa Cilamaya terus di kagetkan dengan tagihan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Terhitung Juli kemarin, salah seorang warga mengaku di tagih setoran Rp251.200 di tambah administrasi Rp3000, disisi lain suplai air yang mengalir sering kali tersendat ke sumur-sumur warga Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
“Disaat suplai air tersendat bahkan tidak ngocor hampir selama 2 minggu, disaat bersamaan tagihannya malah melambung setinggi langit. Ketika hampir seluruh konsumen berteriak soal suplai air hampir 2 Minggu, malah sekarang konsumen dibebani biaya tagihan yang gak masuk akal, entah dengan siapa lagi kami para pelanggan PDAM harus mengadu,” Tulis warga Cilamaya di Akun jejaring sosial Yayan S Mulyana, Rabu (3/8/2022) kemarin.
Sejak tahun baru hijriah 1441 hijriah, sebutnya, pihaknya alami krisis air bersih. Masih mending ketika tersendat sehari dan dua hari, tapi kalau berminggu-minggu air macet bahkan tak ada tetesan sekalipun, ini bagaimana ?
Khususnya sebut Yayan, untuk wilayah Bojong ss Desa Cilamaya adalah masyarakat warga yang betul-betul seperti dibuat frustasi dengan pelayanan suplai Air dari PDAM.
“Setiap hari warga mengantri untuk sekedar mendapatkan air untuk MCK di sumur Timba yang cuma ada 1 di wilayah Bojong ss, eh ketika kami ada keterlambatan dalam hal membayar tagihan walau cuma 1 hari kami langsung diwajibkan untuk membayar Denda, tapi ketika pasokan/suplai air tersendat tidak ada pemberitahuan apalagi permintaan maaf dari pihak PDAM kepada para pelanggan,” sesalnya. (***)