KARAWANG, Beritaimn.com – Video emak-emak menggerebek warung remang-remang yang diduga tempat esek-esek (Prostitusi), di Tanggul Jaya RT007/RW002, Kelurahan Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat viral di media sosial, pada Jumat (08/12/2023) siang.
Puluhan emak-emak warga kampung Buniaga Seri Tanjung Mekar dengan berjalan kaki melakukan sweeping hingga membuat penghuni warung-remang remang (war4em) kocar-kacir kabur mengamankan diri.
Sejumlah warung remang-remang langsung menutup usahanya karena emak-emak teriak-teriak meminta semua penghuni keluar. Sempat terjadi cekcok (adu mulut) antara penghuni rumah dan warga.
Menurut keterangan Nur warga sekitar mengatakan, puluhan emak-emak terpaksa melakukan aksi menutup lokasi prostitusi karena kesal penghuninya menjalankan praktek prostitusi diwilayahnya sehingga inisiatif bersama-sama melakukan penggrebegan.
“Kami sebagai masyarakat tentunya sangat resah dengan adanya kegitan prostitusi di wilayah Tanggul Jaya, kami juga tidak mau wilayah kami di kotori dengan adanya hal-hal seperti itu, tadi ada tiga tempat,” katanya.
Nur menambahkan, ibu-ibu di Kelurahan Tanjung Mekar sudah meminta pihak pemerintah desa untuk menutup lokalisasi dilokasi tersebut.
“Kami berharap lokasi ini segera ditutup permanen, apa lagi mereka (penghuni) disini ngontrak, malah ngotorin wilayah kami,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Mekar, Polsek Karawang Kota, Bripka Dadan Wahyudi menjelaskan bahwa sebelumnya sudah menegur pemilik rumah yang patut diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi itu agar tidak melakukan kegiatan tersebut demi menjaga kondusifitas di wilayahnya.
“Terkait dengan adanya aksi penggerebegan oleh warga terhadap rumah yang diduga dijadikan tempat prostitusi, kami sudah memberikan teguran kepada pemilik rumah agar tidak melakukan kegiatan tersebut diwilayahnya,” jelasnya.
Dadan menyebut , dalam aksi tersebut dia juga memberikan teguran ke pemilik rumah serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan anarkis.
“Kami juga sudah menegur pemilik rumah apabila tetap melakukan kegitan tersebut, menyarakan agar pindah dari lokasi demi menjaga kondusifitas di wilayahnya,”katanya.
(red/*)