KARAWANG JAWA BARAT, Beritaimn.com– Atap bangunan SD Negeri Jayakerta 1, Kecamatan Jayakerta, Karawang Jawa Barat, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa saat peristiwa terjadi.
Peristiwa ambruknya 3 ruang kelas itu sempat di saksikan warga dan terekam kamera. Atap dan tembok sekolah ambruk rata dengan tanah. Beruntung, saat peristiwa ambruknya gedung sekolah tersebut aktivitas sekolah tengah libur.
Menurut Nazril, salah seorang siswa mengatakan, ambruknya gedung sekolah itu terjadi pada Minggu (14/05/2023) sore. Ia mengaku mendengar suara gemuruh saat gedung sekolahnya roboh. Kejadian itu, membuat ia dan teman-temannya panik.
“Sekitar sore robohnya, saat saya dan temen-temen main sepak bola. Saya langsung berlarian pak,” kata Nazril.
Entin Kartini, Kepala sekolah SDN Jayakerta 1 mengatakan, peristiwa ambrunya 3 ruang sekolah terjadi pada minggu sore kemarin. “Robohnya hari minggu, sekitar pukulĀ 16 lebih 30 menit. tiga ruang yang robohnya,” jelas Entin Kartini.
Ruang yang ambruk, menurutnya sudah dikosongkan sejak beberapa tahun lalu. Ini dilakukan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tiga ruang itu emang sudah tidak dipakai sejak pandemi covid 19. Sekitar tiga tahunan,” ungkap dia lagi.
Entin juga menjelaskan, gedung sekolah yang tidak layak pakai itu rencananya akan di robohkan. Namun, saat itu pihak sekolah masih melaksanakan ujian sekolah, sehingga niatan merobohkan bangunan ditunda terlebih dahulu.
Sebetulnya tiga ruang itu mau dirobohkan, namun kemarin kita menunggu selesai siswa yang ujian. Suapaya tidak mengganggu siswa yang ujian,” katanya.
Menurutnya, bangunan itu merupakan bangunan yang sudah tidak terpakai. “Mau dibangun, supaya kelihatan hegar dari jalan. Sudah ngga dipakai emang kelas itu,” lanjut dia.
Ambruknya sekolah SDN Jayakerta 1 itu, disaksikan warga setempat. Bahkan, sejumlah warga mengabadikan peristiwa itu dengan ponsel mereka.
Video detik-detik ambruknya sekolah itu pun menjadi viral di media sosial. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (***)