KARAWANG, Beritaimn.com – Atlet dayung asal Dusun Kaum, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Arip Purnama berhasil menyabet juara 1 dalam ajang ICF Stand Up Paddling World Championship 2023 di Rayong Pattaya, Thailand.
Perolehan emas di ajang dunia yang dimulai dari tanggal 15-19 November 2023 ini, diketahui menjadi yang pertama dalam sejarah Indonesia.
Dari nomor Sprint Junior Men 200, Arip Purnama meraih posisi pertama dengan catatan waktu 54.32 (detik) mengalahkan Vaïc Garioud dari France di posisi kedua (54.72) dan Andreas Kiousis-Voulgaris dari Greece di posisi ketiga (55.08).
Arip berhasil membuktikan bahwa Indonesia bisa bersaing di event bergensi, yang diikuti oleh 1.100 peserta dari 52 negara yang sudah berpengalaman di event international.
Sekretaris KONI Karawang, Rahmat Gunadi menyampaikan, Arip dengan jelas membawa nama Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) nasional, Jawa Barat dan juga Karawang.
“Hari ini atas nama KONI mengucapkan selamat kepada Arip Purnama yang telah menjadi juara 1 Champions dayung di Thailand tahun 2023 ini,” kata Rahmat, Kamis (16/11/2023).
Arip itu jelas atas nama Indonesia, atas nama PODSI Jabar dan khususnya atas nama PODSI Kabupaten Karawang,” tambahnya.
Ia menerangkan, Arip merupakan atlet kelahiran asli Karawang yang saat ini bersekolah di SMA Negeri Ciampel.
Atas prestasi ini, pihaknya akan memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi PODSI Karawang terkhusus Arip Purnama selaku atlet kebanggaan.
“Nanti kita akan mempertimbangkan segala sesuatunya untuk bagaimana menyambut Arip Purnama sebagai juara dunia,” terangnya.
Selain itu, Arip juga diberi jaminan bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi jalur prestasi melalui program Karawang Cerdas.
Menurutnya PODSI Karawang telah berhasil mencetak atlet unggulan, sehingga diharapkan kedepannya bisa muncul sosok arip-arip yang baru.
“PODSI Karawang cukup berhasil, dibuktikan dengan prestasi-prestasi sebelumnya. Kemudian sekarang lagi ada kualifikasi juga menjadi tuan rumah kejurnas lokasinya di Ciampel. Pembinaan masih berlanjut, silahkan dateng ke cipule, banyak atlet usia dini yang sedang dididik,” kata Rahmat.
“Mudah-mudahan prestasi ini menjadi bahan juga bagi atlet-atlet lain untuk bisa lebih giat berlatih. Bukan hanya di dayung saja, tapi atlet lainnya juga,” pungkasnya.
(red/*)