KARAWANG, Beritaimn.com – Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk merayakan Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada Rabu (17/8/2022) ini. Selain melaksanakan upacara bendera, beberapa kegiatan lain juga biasanya di gelar, misalnya berbagai lomba tujuh belasan.
Seperti perlombaan yang diikuti Kepala Desa Gempolkarya H.Sadi beserta jajaran perangkat Desa Gempolkarya ini. Mereka kompak mengikuti berbagai lomba yang digelar di halaman rumah Kepala Desa di Dusun Gempoljaya RT.04 RW02 Desa Gempolkarya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Ada berbagai lomba yang digelar mulai dari lomba makan kerupuk, pecahkan gendi, balap klereng, hingga balap karung.
Lomba makan kerupuk menjadi lomba pertama yang diikuti oleh H.Sadi dan jajaran perangkat desa, termasuk kasi Pemerintahan Desa Gempolkarya Hadi Is, Sekretaris Desa Darso, Kadus Karsa, Kaur trantib Nurjaman, Jurutulis Pandi, dan Linmas Desa Gempolkarya.
Begitu aba-aba dari panitia dimulai keseruan lomba pun menyeruak. Teriakan dari warga sekitar yang memadati area lomba menambah semarak perayaan 17 Agustusan. Terlebih lagi lomba makan kerupuk ini digelar di halaman rumah Kepala Desa. H. Sadi yang mengenakan kaos lengan pendek berwarna hijau tampak kesulitan memakan kerupuk yang digantung. Namun Hadi Is yang berada di samping sebelah kiri begitu mudah menghabiskan kerupuk yang digantung.
Beberapa menit berjalan, teriakan dari warga terus menggema selama perlombaan berlangsung. Hingga akhirnya Kasi Pemerintahan Desa Gempolkarya Hadi Is yang menggunakan kaos lengan pendek berwana abu-abu keluar sebagai pemenang lomba makan kerupuk. Setelah lomba kerupuk, acara pun dilanjutkan dengan berbagai perlombaan lainnya seperti Tarik Tambang. Kehadiran orang nomor satu di Pemerintahan Desa Gempolkarya ini menambah kemeriahan perayaan HUT RI di RW 02, Desa Gempolkarya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
“Nah ini dalam rangka berbagi kegembiraannya kita bersama warga. Yang istimewanya lomba balap panjat pinang di atas air,” kata Kades Gempolkarya, H.Sadi, Rabu (17/8/2022).
Sadi mengatakan, acara lomba ini diikuti masyarakat setempat di lingkungan desa gempolkarya. Tujuannya untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Dan mudah-mudahan ini jadi tradisi kita dengan rakyat enggak ada bedanya kecuali kesibukannya saja,” ujarnya memungkasi
(Mad).