SUKABUMI, Beritaimn.com – Kebakaran hebat menghanguskan rumah semi permanen di Kampung Tonjong RT 02/02 Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (19/7/2023) pagi. Akibat kejadian ini tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa terpaksa mengungsi.
Bangunan yang terbakar berukuran luas yakni 600 meter persegi dan dihuni 12 kepala keluarga dengan 40 jiwa. Rumah ini disekat menjadi beberapa ruangan untuk masing-masing keluarga. Kebakaran sekira pukul 05.30 WIB tersebut menghanguskan sebagian bangunan yang dihuni tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.
Berdasarkan informasi, bangunan yang terbakar sudah rata dengan tanah dan hanya menyisakan kayu-kayu sisa pembakaran. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Keterangan ini disampaikan salah satu penghuni, Mulyadi (54 tahun).
Mulyadi adalah pedagang kelapa keliling dan menghuni rumah itu. Rabu pagi, saat dirinya akan mengambil golok ke dapur, melihat api sudah membesar di bagian atap. “Saya kan mau berangkat kerja, mau ambil dulu golok ke dapur, lihat ke atas (atap rumah) api sudah besar. Itu jam setengah enam,” kata dia.
Tanpa pikir panjang, Mulyadi langsung berteriak meminta tolong kepada tetangganya. Warga sekitar pun berdatangan ke rumah Mulyadi dan berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya seperti ember. Petugas BPBD kemudian datang untuk ikut memadamkan.
“Kira-kira ada satu jam setengah (pemadaman api). Petugas datang dari BPBD bawa alat juga. Untungnya di sini dekat dengan Sungai Cisuda irigasi. Jadi ambil air dari situ. Kondisi rumah (saat pemadaman api) sudah ambruk,” ujar dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan, kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka. Namun penghuni yang terdampak untuk sementara waktu mengungsi ke tempat atau ruangan yang tidak terbakar. Sementara sejumlah barang elektronik, alat rumah tangga, dan dokumen penting ludes terbakar.
“Lebih detil Rincian barang yang terbakar adalah dua sepeda motor, satu gergaji mesin, 14 handphone, tiga televisi, dua kulkas, satu set alat musik gendang, dua tabung gas, peralatan elektronik lain, pakaian, perlengkapatan rumah tangga, dan aset keluarga seperti surat-surat berharga. Adapun total kerugian masih dalam tahap penghitungan,” kata Novian. (***)