Ratusan sekolah Swasta di Jabar siap Akomodasi gratis siswa miskin

- Penulis

Selasa, 7 Juni 2022 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

i

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

 

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

BANDUNG, BeritaIMN.com – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

Bandung (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menuturkan sekitar ratusan sekolah swasta di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat (Jabar) menyatakan siap mengakomodasi secara gratis siswa miskin yang tidak lulus atau diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat Tahun 2022.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesiapan sekolah swasta mengakomodir siswa tak mampu dalam terkait proses PPDB Tahun 2022, kata Ridwan Kamil, merupakan bagian dari Program Sekolah Swasta Peduli Dhuafa.

“Tahun ini kita bikin Program Sekolah Swasta Peduli Dhuafa. Kemungkinan akan ada ribu-ribu anak dhuafa yang nanti sekolahnya di swasta, tidak perlu bayar sekali selama satu sampai tiga tahun. Ini gotong royong yang luar biasa,” ujar Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

Atas kepedulian yayasan dan sekolah swasta yang siap mengakomodir siswa miskin tersebut, Ridwan Kamil, menyampaikan terima kasih kepada mereka.

“Oleh karena itu, sampaikan lewat media, Pak Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua sekolah swasta, yayasan swasta yang menggratiskan anak-anak dhuafa,” kata dia.

Pada tahun lalu, kata Ridwan Kamil, hanya ada satu sekolah swasta yang menyatakan kesiapannya mengakomodir siswa miskin namun pada tahun ini jumlahnya meningkat pesat.

Sebagai contoh, lanjut Ridwan Kamil, untuk tahun ini di Kota Bandung saja, ada 21 yayasan dan sekolah swasta yang siap mengakomodir siswa tak mampu sebanyak 748 siswa.

“Kalau kita estimasikan dikali dengan 27 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, maka sekarang ratusan sekolah swasta yang ikut dalam program keadilan untuk warga tidak mampu ini,” kata dia.

Baca Juga:  Hari Kunjung Perpustakaan, Disarsipperpus Karawang Gelar Festival Literasi

“Ini luar biasa, saya apresiasi karena masa depan anak kita bukan diurus pemerintah tapi juga swasta,” ujar dia.

Menurut dia, semua yang tidak mampu pada dasarnya diberi subsidi uang oleh pemerintah namun pada tahun lalu sekolah swasta yang berbaik hati menggratiskan pendidikan warga tidak mampu hanya 70 siswa di satu sekolah saja.

“Sekarang kita gerakkan, kita ajak ngobrol dari hati ke hati para yayasan-yayasannya itu, ratusan sekolah tergabung mau. Dan hasil hitungan kita tadi saja satu kota udah 700-an kursi gratisnya dari swasta-swasta itu, dikalikan 27, belum lengkap datanya, saya asumsikan beribu-ribu ya mungkin di atas 5.000,” ucap dia.

Sementara itu, terkait pemantauan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini yang berlangsung hingga akhir Juni 2022, pihaknya sudah memastikan sistem berjalan baik.

“Jadi ini hari kedua. Jumlah yang daftar tadi tercatat sudah 138 ribuan. Dalam hitungan 30 menit ada 7 ribuan se-Jawa Barat pada mendaftar,” kata dia.

Pihaknya juga mengingatkan kepada orang tua siswa bahwa untuk tahun ini semua proses PPDB dilakukan secara daring.

Jadi kepada para orang tua usai COVID-19 ini semua serba digital, jadi daftarkannya juga jadi digital, nggak usah memaksa jalan sampai ke sekolah. Bereskan di digital dulu, Tapi kalau pun ada masalah butuh penjelasan semua sekolah sudah kita siapkan untuk melayani,” ujar Ridwan Kamil.

Lebih lanjut ia mengatakan, sistem PPDB di Jawa Barat sudah didesain sebagai sebuah sistem penerimaan peserta didik baru, harus PPDB ini harus adil ya yang adil, tangguh, dan transparan. (*)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT
Ormas Madas PAC Kenjeran Gelar Penyuluhan Bahaya Seks Bebas, Premanisme, dan Narkoba di SMPN 31 Surabaya
Miris Gedung Bangunan SDN Paopale Daya 01 Hampir Roboh Dan Sekaligus Masih Kekurangan Guru Pengajar
Pencapaian Penerimaan Siswa Baru Ajaran 2025-2026 UPTD SDN Ketapang Barat 4 Mencapai 32 Siswa
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Sabtu, 20 September 2025 - 08:05 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT

Berita Terbaru