Pulang Kondangan, Seorang Pelajar di Bekasi Dibacok Orang Tak Dikenal

Pulang Kondangan, Seorang Pelajar di Bekasi Dibacok Orang Tak Dikenal

Spread the love

Korban berada dalam perawatan tim medis RSUD Kabupaten Bekasi usai menjalani operasi jaringan daging pada kaki korban. (Foto: Istimewa)

BEKASI, Beritaimn.com Seorang remaja pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami luka menganga di bagian kaki akibat bacokan sabetan senjata tajam oleh orang tidak dikenal (otk), hingga harus mendapatkan penanganan intensif di RSUD Kabupaten Bekasi.

Korban diketahui berinisial AB (17) warga Kampung Rawa Keladi RT 002 RW 002, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi diduga menjadi korban penyerangan anggota geng motor, usai menghadiri pesta resepsi pernikahan bersama 9 orang temannya.

Menurut Ayah korban, Komarudin (45) putra sulungnya itu awalnya pamit pada Sabtu (12/11/2022) malam untuk menghadiri resepsi pernikahan salah satu teman alumni sekolah di wilayah kecamatan Cabangbungin.

“Waktu itu tanggal 13 kejadian Minggu sekitaran jam 1 atau jam 2, iya minggu dini hari, nah waktu itu sorenya anak saya itu minta duit sama saya dengan alasan mau kondangan ke Cabangbungin sama temen-temen alumni SMP nya,” ujar Komarudin, Ayah korban, pada Senin (14/11/2022).

Saat akan pulang, korban bersama temannya beriringan dengan menggunakan sepeda motor menuju ke rumah salah satu teman korban, nahas saat tiba di Jalan Raya Kampung Galian Kapling, Desa Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi dihadang oleh sejumlah orang tidak dikenal.

“Terus mereka balik dari kondangan langsung ke arah Gombang, dari Gombang mereka ngajak mau keluar lagi ke Soga, nah keluar dari Gombang di Galian Sasak itu anak saya dan teman-temannya dihadang satu motor 3 orang,” kata dia.

Dikatakan Komar, ayah korban, berdasarkan pengakuan putranya, para pelaku yang berjumlah 3 orang menggunakan sepeda motor jenis Honda PCX membacok ke arah korban, hingga korban terjatuh dari sepeda motornya. “Ada upaya membacok anak saya, anak saya jatuh terus nangkis pakai kakinya, yang kena kakinya sehingga terluka lah belah,” ungkapnya.

Akibat luka menganga cukup besar pada bagian kaki kanan, korban harus menjalani operasi guna merapatkan kembali jaringan daging dan kulit di RSUD Kabupaten Bekasi.
“Bahkan sudah dilakukan operasi, kemarin.” katanya.

Kapolsek Tambelang AKP Fahrul Ramdani mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Untuk saat ini, kasus dugaan penganiayaan ini masih dalam penyelidikan pihaknya.

“Sudah dicek TKP dan korban yang berada di RSUD Kabupaten Bekasi, saat ini masih dalam penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi, serta barang bukti masih dikumpulkan pihak Kepolisian, belum diketahui motif para pelaku, dan para pelaku masih dalam pengejaran,” kata Fahrul dalam keterangan tertulis. (***)