Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Karawang, yang Dijadikan Pabrik Narkotika

Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Karawang, yang Dijadikan Pabrik Narkotika

Spread the love
Polres Karawang merilis hasil penggeledahan sebuah rumah kontrakan yang dijadikan tempat produksi narkotika jenis tembakau sintetis di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang. (Foto:ist)

KARAWANG, Beritaimn.com Polres Karawang menggerebek sebuah rumah kontrakan yang dijadikan sebagai tempat produksi narkotika jenis tembakau sintetis, di Dusun Kepuh Kavling Al-Jariyah RT05 RW 015, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (1/6/2023).

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, dari hasil penggeledahan diperoleh barang bukti berupa 10 kilogram tembakau sintesis.

Polisi juga menangkap salah seorang berinisial MRA (21), yang saat penggerebekan sedang memproduksi tembakau sintetis.

Ia menyampaikan, kegiatan produksi narkotika jenis tembakau sintetis di sebuah rumah kontrakan itu awalnya terungkap oleh seorang anggota polisi RW, yakni Bripka Dika bersama tokoh masyarakat setempat.

Saat itu, polisi RW mencurigai aktivitas di sebuah rumah kontrakan yang baru dihuni selama dua pekan.

“Awalnya itu karena seorang tokoh masyarakat setempat yang mencurigai aktivitas dari penghuni salah satu kontrakan, dari kecurigaan tersebut langsung dilaporkan kepada seorang polisi RW, yang kemudian kecurigaannya itu diteruskan ke jajaran polres,” katanya.

Berawal dari kecurigaan itu ternyata benar bahwa rumah kontrakan itu dijadikan sebagai tempat produksi tembakau sintetis.

Pelaku berinisial MRA menjalankan, bisnis haramnya bersama satu orang pelaku lainnya berinisial UD (kakak kandung pelaku) yang kini masih buron dan dalam pengejaran petugas.

Sesuai dengan pengakuan pelaku, tembakau sintetis racikannya itu biasa dipasarkan secara online hingga offline dengan harga Rp500 ribu per paket.

“Atas perbuatannya, pelaku berinisial MR terancam hukuman penjara minimal 12 tahun. Itu sesuai dengan pasal 112 jo pasal 114 jo pasal 116, dan pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tandasnya. (***)