MANDO SULUT, Beritaimn.com – Pejabat Negara yang baru menduduki jabatan baru biasa sudah memiliki program yang terbaik dari pejabat sebelumnya agar pelayanan pejabat dan staf tersebut ke publik dilakukan yang baik alias Prima sehingga publik merasah senang dan suka kepada pemimpin yang baru. Sesuai dengan Program Presiden ke-7, pejabat harus menjadi Pelayan publik yang Prima, demi menjadikan Indonesia yang Hebat.
Pada hari jumat tanggal 9/9/2022 dua jurnalis media Nasional, satu dari kepala perwakilan Sulut dari Madia Amunisi bernama Adi.L dan jonn dari media online IMN, bertandang ke kantor pejabat baru kepala kantor Kementrian Agama (Kemenag) manado yang dijabat seorang ibu yang baru diganti pajabat lama irwan musa, pejabat lama menduduki jabatan baru sebagai kakan menag kepulawan sanger Tahuna,
Wartawan Amunisi bermula menyapa mengucapkan Selamat menempati jabatan kepala kemenag manado, setelah Adi menanyakan apa terobosan seorang ibu 100 hari kerja sebagai kepala kantor yang baru, dari pertama pertemuan ternyata wajah ibu kepala kantor seperti nya tidak bersahabat di kunjungi Wartawan kedua media nasional tersebut, di tambah lagi pertanyaan wartawan adi pertanyakan terobosan 100 hari kerja sebagai kepala kantor baru.
Wajah ibu kepala kantor langsung berubah ketika wartawan menanyakan hal terobasan tuk pelayanan publik sepertinya tidak mau menjawab pertanyaan
terobosan kinerja 100 kedepan alias bungkam, karena tidak puas dengan pertemuan di kantor kemenag manado Provinsi Sulawesi utara, dua wartawan mencoba minta pendapat kepada di kantor kakanwil Kementrian Agama, namun karena kesibukan, kakanwil tidak melayani kedua wartawan dan mengarahkan ke kepala bidang Tata usaha Umum (KTU).
KTU kemenag Sulut melayani kedua wartawan dengan sangat wilkam berbeda dengan kepala kantor agama menado, ketika di sampaikan tentang tidak dijawabnya program kepala kantor manado yang baru program 100 hari menjabat, atau tidak ada program kerja sebagai pelayan publik yang prima.
Penjelasan kepala kantor wilayah lewat Kepala KTU menanggapi dengan senyum tamu dan pertanyaan media dan menjelaskan, Biasanya setiap kepala kantor di kemenag RI harus mendukung Visi dan Misi Menteri Agama demi tercapainya pelayanan yang Prima untuk Masyarakat.dan itu semua sudah termasuk didalamnya program 100 hari kerja pejabat kepala kantor.
Pendapat Ketua Wilayah Sulawesi utara Audy Ende SPd Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara. (LPAKN)-RI,
Seharusnya setiap Pejabat ASN harus memahami tugas pokok yg dipercayakan kepadanya, agar pejabat tersebut mampu memberikan pelayanan yg prima bagi masyarakat, karena kita tau bahwa jabatan yg dipercayakan mengepalai atau memimpin sebuah SKPD adalah tugas mulia dari negara dan itu merupakan penghormatan bagi ASN Tersebut, oleh sebab itu maka untuk menjawab tantangan yg diberikan atau menunjukan kemampuan dan kapabilitasnya, Pejabat tersebut harusnya punya strategi dalam menterjemahkan visi dari SKPD tersebut dan mengaktualisasikannya lewat program kerja yg terstruktur dan terukur, dalam artian punya target dalam menyelesaikan tugas.
Menyangkut kurang sinerginya pejabat publik dgn awak media, mungkin di karenakan selama ini pejabat tersebut belum pernah diberi tanngung jawab memenej sebuah SKPD, jadi belum terbiasa berhadapan dengan awak media sehingga mungkin terkesan kaku.
jadi sebaiknya saran kami, belajarlah memahami tupoksi masing-masing, karena media massa ( wartawan ) adalah mitra kerja pemerintah dalam mengakses semua segala pencapaian pencapaian yg akan dan sdh dikerjakan dgn baik dan benar, juga merupakan fungsi kontrol, apakah program kerja sudah berjalan sesuai koridor yg ditetapkan. Demikian Ungkap Ketua LPAKN.RI Sulut.
(Js)