Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

- Penulis

Kamis, 25 September 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa pembangunan nasional tidak boleh hanya berorientasi pada investasi. Pembangunan, haruslah menghadirkan keadilan dan kesejahteraan yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025, di Jakarta, Rabu (24/09/2025).

“Pembangunan harus berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ada para petani, nelayan, para pelaku usaha mikro, masyarakat adat, yang juga harus dilibatkan dalam arus kesejahteraan. Di sinilah program Reforma Agraria berperan untuk menjawab persoalan ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah,” tegas Menteri Nusron.

Reforma Agraria tidak hanya sebatas redistribusi lahan, namun juga mencakup penguatan akses masyarakat terhadap pemanfaatan tanah. “Reforma Agraria dilaksanakan melalui penataan aset dan penataan akses yang merupakan dua tahapan integral yang tidak bisa dipisahkan. Setiap jengkal tanah adalah amanah, jangan biarkan telantar,” ujar Menteri Nusron.

Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan, pemerintah tengah memperkuat pengawasan terhadap tanah-tanah yang dikuasai perusahaan skala besar. “Tanah yang terbengkalai atau tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya akan ditata kembali agar bisa diperuntukkan bagi masyarakat golongan ekonomi lemah melalui program Reforma Agraria,” jelasnya.

Selain untuk pemerataan, tanah-tanah yang tidak produktif juga diarahkan mendukung agenda prioritas pemerintah. “Tanah telantar bisa didorong pemanfaatannya dalam mendukung program prioritas pemerintah, seperti swasembada pangan, swasembada energi, hingga pembangunan perumahan Tiga Juta Rumah untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkap Menteri Nusron.

Dengan langkah ini, Menteri Nusron menyebut Reforma Agraria sebagai solusi atas ketimpangan agraria sekaligus menjadi instrumen penting untuk mencapai pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Tujuan besarnya ialah demi menyejahterakan rakyat Indonesia. (LS/PMHAL)

Tinggalkan Balasan

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Tebing Tinggi Patroli Blue Light Antisipasi Tindak Kriminal dan Kejahatan Jalanan
Ciptakan Libur Nataru Aman, Polres Tebing Tinggi Sambangi Waterpark Fantasy
Keluarga Besar Polres Sergai Rayakan Natal 2025
Polres Sergai Gerak Cepat Tangkap Begal, Koban Luka-luka
Hari Pertama Ops Lilin Toba 2025, Kapolres Tebing Tinggi Tinjau Kesiapan Pos Pengamanan Nataru
Polsek Sukaramai Hadiri Pelepasan Bantuan Bencana Alam MAS Sibande Pakpak Bharat Ke Provinsi Aceh
Satgas II Preventif Gelar Patroli Ops Lilin Toba 2025 Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Polsek Padang Hilir Pengamanan Kemah Pramuka Akhir Tahun

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 07:28 WIB

Polsek Tebing Tinggi Patroli Blue Light Antisipasi Tindak Kriminal dan Kejahatan Jalanan

Minggu, 21 Desember 2025 - 07:26 WIB

Ciptakan Libur Nataru Aman, Polres Tebing Tinggi Sambangi Waterpark Fantasy

Minggu, 21 Desember 2025 - 06:30 WIB

Keluarga Besar Polres Sergai Rayakan Natal 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 05:32 WIB

Polres Sergai Gerak Cepat Tangkap Begal, Koban Luka-luka

Sabtu, 20 Desember 2025 - 14:13 WIB

Hari Pertama Ops Lilin Toba 2025, Kapolres Tebing Tinggi Tinjau Kesiapan Pos Pengamanan Nataru

Berita Terbaru

Berita

Keluarga Besar Polres Sergai Rayakan Natal 2025

Minggu, 21 Des 2025 - 06:30 WIB

Berita

Polres Sergai Gerak Cepat Tangkap Begal, Koban Luka-luka

Minggu, 21 Des 2025 - 05:32 WIB