Karawang Jabar, BERITAIMN.COM
Kapolsek Karawang Kota Kompol. H. Marsono, SH. Berbelasungkawa ke orang tua Alm. M Fajri Korban pengeroyokan hingga berujung kematian.
Karawang. – Sebelumnya atas ramainya berita pengeroyokan hingga berujung kematian di Desa. Margasari Kec. Karawang Timur yang mana membuat resah masyarakat di karenakan hingga kini para pelaku pengeroyokan masih menghirup udara segar, dan membuat orang tua korban Alm. M Fajri ada rasa takut untuk keluar rumah. Hari senin tgl : 01- mei -2023 membuat hati Kapolsek Karawang Kota Kompol H. Marsono, SH. tergugah di dampingi Babinkamtibmas Desa. Margasari mendatangi rumah orang tua korban Alm. M Fajri selain memberikan jaminan keamanan sebagai warga negara dan memberikan motivasi agar orang tua korban Alm. M Fajri kembali aktivitas sediakala Kapolsek Karawang Kota Kompol. H. Marsono, SH. memberikan santunan kepada orang tua Alm. M Fajri.
Sebelum kedatangan Kapolsek Karawang Kota telah hadir terlebih dahulu Kasat. Reskrim Polres yang mewakili Kapolres. Karawang, dimana Kapolres. Karawang mengucapkan turut berduka cita dan berjanji akan memberikan rasa keamanan untuk kedua orangtua dan keluarga Korban Alm. M Fajri Korban pengeroyokan hingga berujung kematian. Dan dalam penyampaiannya Kasat. Reskrim akan sore hari ini senin tgl : 01-Mei-2023 akan memanggil para saksi dan akan menegakan Hukum sesuai aturan Undang-undang yang berlaku sesuai KUHP.
Wakapolres Karawang Kompol. Prasetyo, SH. bersama Fathoni, SH.
Sebelumnya Wakapolres Karawang Kompol. Prasetyo, SH. kepada Fathoni menitip salam belasungkawa untuk kedua orangtua dan keluarga Alm. M Fajri, beliau menyarankan agar Fathoni hari selasa tgl : 02- Mei-2023 mendampingi kedua orangtua korban Alm. M Fajri untuk ke Polres Karawang menemui Kasat. Reskrim agar kasus ini dapat secapatnya tertangani.
Yang sangat di sayangkan oleh Fathoni sebagai Aktivis A-PPI hingga kini Kepala Desa. Margasari dan Camat Karawang Timur belum hadir untuk mengucapkan kata belasungkawa, yang mana ini menunjukkan tidak ada rasa empatinya kepada warganya sendiri yang mana menjadi korban pengeroyokan hingga berujung kematian.
(Red)
