Nelayan Pesisir Pantai Pantura Audensi Menurut Ganti Rugi Rumpun Terhadap Petronas

- Penulis

Senin, 14 Juli 2025 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_0

i

oplus_0

 

 

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANGKALAN, Beritaimn.com– Senin(14/07/2025)Merasa kecewa dan berbelit belit dan selalu mengulur ngulur waktu terkait ganti rugi rumpun akhirnya segenap para nelayan dari wilayah pesisir utara (Pantura) Madura menyampaikan protes keras terhadap perusahaan migas Petronas Carigali dalam sebuah audiensi yang berlangsung tegang di Gedung VVIP Bebek Sinjay, Bangkalan

 

Mereka mendesak pertanggungjawaban atas dugaan perusakan rumpon yang terjadi selama aktivitas survei seismik dilakukan. Peristiwa ini dinilai telah merugikan secara ekonomi dan sosial, terutama bagi nelayan di Kecamatan Banyuates, Sokobanah, Ketapang (Kabupaten Sampang), hingga Pantura Pamekasan.

 

Audiensi yang berlangsung selama lebih dari empat jam itu diwarnai kritik tajam dan ancaman aksi demonstrasi besar-besaran dari pihak nelayan jika Petronas tidak segera memberikan ganti rugi

 

 

Bahkan segenap para nelayan yang hadir pada saat audensi merasa kecewa kepada SKK Migas yang dianggap lebih memihak kepentingan perusahaan asing daripada membela warga terdampak, dan para nelayanpun menuntut agar Petronas segera mengganti rugi rumpun para nelayan yang telah mereka rusak selama ini.

 

 

Namun, pernyataan dari pihak SKK Migas tidak meredakan ketegangan. Humas SKK Migas Jabanusa, Yustian Hakiki, hanya menyampaikan bahwa transparansi ganti rugi akan dijelaskan pada minggu keempat Juli 2025.

 

“Petronas akan menyampaikan laporan secara terbuka. Insyaallah segera diselesaikan,” kata Yustian, yang justru menuai cemoohan dari peserta audiensi.

 

Pernyataan lebih mengejutkan datang dari perwakilan Petronas, M. Faathir, yang menyebut dana ganti rugi telah diserahkan kepada mitra mereka, PT Elnusa.

 

“Kami tidak tahu ke mana dana itu sekarang. Kami sudah serahkan ke Elnusa,” ujarnya, memicu dugaan adanya potensi penyimpangan atau cuci tangan antar pihak.

 

Tuntutan Formal

 

Audiensi ditutup dengan penandatanganan notulen bermaterai, berisi kesepakatan bahwa Petronas wajib membuka secara transparan proses ganti rugi rumpon. Pertemuan lanjutan akan digelar di Pemkab Sampang akhir Juli 2025 dan disaksikan SKK Migas, PT Elnusa, Forkopimda, serta perwakilan nelayan terdampak.

 

Apabila hingga tenggat waktu tersebut tidak ada penyelesaian konkret, masyarakat Pantura Madura menyatakan akan menolak seluruh aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas oleh Petronas di wilayah laut utara Madura.

Baca Juga:  Inalillahi! Korban 10 Orang Meninggal Dunia, Kecelakaan Maut Truk trailer di Bekasi

Nelayan Pesisir Pantai Pantura Audensi Menurut Ganti Rugi Rumpun Terhadap Petronas

BANGKALAN, Beritaimn.com– Senin(14/07/2025)Merasa kecewa dan berbelit belit dan selalu mengulur ngulur waktu terkait ganti rugi rumpun akhirnya segenap para nelayan dari wilayah pesisir utara (Pantura) Madura menyampaikan protes keras terhadap perusahaan migas Petronas Carigali dalam sebuah audiensi yang berlangsung tegang di Gedung VVIP Bebek Sinjay, Bangkalan

Mereka mendesak pertanggungjawaban atas dugaan perusakan rumpon yang terjadi selama aktivitas survei seismik dilakukan. Peristiwa ini dinilai telah merugikan secara ekonomi dan sosial, terutama bagi nelayan di Kecamatan Banyuates, Sokobanah, Ketapang (Kabupaten Sampang), hingga Pantura Pamekasan.

Audiensi yang berlangsung selama lebih dari empat jam itu diwarnai kritik tajam dan ancaman aksi demonstrasi besar-besaran dari pihak nelayan jika Petronas tidak segera memberikan ganti rugi

Bahkan segenap para nelayan yang hadir pada saat audensi merasa kecewa kepada SKK Migas yang dianggap lebih memihak kepentingan perusahaan asing daripada membela warga terdampak, dan para nelayanpun menuntut agar Petronas segera mengganti rugi rumpun para nelayan yang telah mereka rusak selama ini.

Namun, pernyataan dari pihak SKK Migas tidak meredakan ketegangan. Humas SKK Migas Jabanusa, Yustian Hakiki, hanya menyampaikan bahwa transparansi ganti rugi akan dijelaskan pada minggu keempat Juli 2025.

“Petronas akan menyampaikan laporan secara terbuka. Insyaallah segera diselesaikan,” kata Yustian, yang justru menuai cemoohan dari peserta audiensi.

Pernyataan lebih mengejutkan datang dari perwakilan Petronas, M. Faathir, yang menyebut dana ganti rugi telah diserahkan kepada mitra mereka, PT Elnusa.

“Kami tidak tahu ke mana dana itu sekarang. Kami sudah serahkan ke Elnusa,” ujarnya, memicu dugaan adanya potensi penyimpangan atau cuci tangan antar pihak.

Tuntutan Formal

Audiensi ditutup dengan penandatanganan notulen bermaterai, berisi kesepakatan bahwa Petronas wajib membuka secara transparan proses ganti rugi rumpon. Pertemuan lanjutan akan digelar di Pemkab Sampang akhir Juli 2025 dan disaksikan SKK Migas, PT Elnusa, Forkopimda, serta perwakilan nelayan terdampak.

Apabila hingga tenggat waktu tersebut tidak ada penyelesaian konkret, masyarakat Pantura Madura menyatakan akan menolak seluruh aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas oleh Petronas di wilayah laut utara Madura.

Tinggalkan Balasan

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Laut Madura Kembali Bergejolak Puluhan Persatuan Nelayan Pantura Madura Kepung Dan Tolak Aktifitas Eksplorasi Migas Oleh Petronas Sebelum Ganti Rugi Rumpon Dibayar
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT
Tuntut Ganti Rugi Rumpon Puluhan Nelayan Pantura Madura Mulai Memanas Bersiap Demo Petronas &SKK Migas
Gerak Cepat Tim Gabungan Polsek Sokobanah Dan Satreskrim Polres Sampang Bekuk Pelaku Pembunuhan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 28 September 2025 - 06:47 WIB

Laut Madura Kembali Bergejolak Puluhan Persatuan Nelayan Pantura Madura Kepung Dan Tolak Aktifitas Eksplorasi Migas Oleh Petronas Sebelum Ganti Rugi Rumpon Dibayar

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Berita Terbaru