Nahas! Terjerat Benang Layangan di Tasikmalaya, Pengawas Sekolah ini Mendapat 15 Jahitan Dileher

Nahas! Terjerat Benang Layangan di Tasikmalaya, Pengawas Sekolah ini Mendapat 15 Jahitan Dileher

Spread the love

Ilustrasi (Foto: pixabay)

TASIKMALAYA, Beritaimn.com – Budi Purnama Alam, seorang pengawas sekolah SMP asal Garut, mengalami kecelakaan di jalan. Dia jatuh dari kendaraan usai lehernya terjerat benang layangan.

Budi mengalami kecelakaan saat sedang mengendarai sepeda motor di jalan raya kawasan Salawu, Tasikmalaya, pada Rabu, (20/9/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Garut Sony MS, insiden bermula ketika Budi selesai melaksanakan tugasnya di daerah Singajaya, Garut.

“Pulang dari sekolah binaan di Singajaya. Monitoring ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer),” ungkap Sony.

Sony menjelaskan, usai melaksanakan tugas di daerah Singajaya, Budi bergegas pulang, dengan rute perjalanan Singajaya-Singaparna, menuju ke daerah Cilawu, Garut.

Namun nahas, di kawasan Salawu, Budi terjerat benang layangan yang membentang persis di hadapannya. Dia kemudian terjatuh dari sepeda motor.

“Mengalami luka di leher. Lukanya cukup dalam, dan kabarnya dijahit sebanyak 15 jahitan,” katanya.

Budi kemudian langsung dievakuasi ke Rumah Sakit SMC di Singaparna. Dia kini diketahui sedang dalam penanganan tim medis.

“Saya berharap agar pihak berwenang merazia permainan layangan, yang bisa membahayakan seperti ini,” ujar Sony.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Abdhi Hendriyatna mengatakan, saat ini pihaknya sedang menelusuri kejadian tersebut. Abdhi mengimbau agar orang tua memperingatkan anaknya agar tidak bermain layangan di sembarang tempat.

“Kami mengimbau agar masyarakat, orang tua khususnya, untuk memperhatikan. Jangan sampai, anak bermain layangan di sembarang tempat, sampai membahayakan orang lain, terutama pengendara,” ucap Abdhi. (***)

 

Tinggalkan Balasan