BANDUNG, BeritaIMN.com – Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss, tak kunjung ditemukan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengeluarkan seruan kepada seluruh MUI di Jabar untuk melakukan shalat gaib, sebelum shalat jumat.
“Bapak Gubernur Jabar, beserta istri, telah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda Emmeril Kahn Mumtadz, telah meninggal dunia karena tenggelam. MUI Pusat dan KBRI Swiss telah memutuskan, ananda Emmeril Kahn Mumtadz telah wafat. Hal ini berdasarkan informasi data dan suasana, serta perhitungan yang matang,” ujar Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei, Kamis (2/6/2022).
Langkah tersebut (keputusan bahwa Emmeril telah meninggal), ujar dia, berdasarkan perhitungan yang sangat matang. Sebab, lanjut dia, menyolatkan harus jelas.
“Namun dalam kondisi seperti ini, didasarkan bukan melihat itu (jasad), tetapi berdasarkan data yang diperhitungkan sudah lebih dari lima hari dan tenggelam di air. Menurut logika adalah sudah wafat,” kata Ketua MUI Jabar.
Sebelumnya, Kamis (2/6/2022), keluarga Ridwan Kamil menggelar sholat gaib di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (2/6/2022). Sholat gaib digelar karena berdasarkan perhitungkan rasional keluarga dan KBRI Swiss, Emmeril Kahn dinyatakan meninggal dunia.
Sebab, setelah delapan hari pencarian sejak dinyatakan hilang di Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) hingga Kamis (2/6/2022), Eril, sapaan akrab Emmeril putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu, tak kunjung ditemukan.
Pelaksanaan sholat gaib tersebut berlangsung tertutup di kantor MUI Jabar. Tampak Erwin Muniruzzaman, kakak kandung Ridwan Kamil dan anggota keluarga, Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei, dan Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar Rafani Achyar, serta beberapa ulama.
Rahmat Syafei menyatakan, keputusan tersebut dinyatakan oleh pihak yang bertanggung jawab, yaitu KBRI Swiss.
“Oleh karena itu, atas dasar syariah kepada seluruh masyarakat diimbau untuk melaksanakan sholat gaib untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz,” ujar Rahmat Syafei.
Atas dasar tersebut, tutur Rahmat, MUI Jabar dan keluarga menggelar sholat gaib perdana. “Hal ini sesuai syariat Islam di mana orang meninggal harus disholatkan. Rencananya sholat gaib massal akan dilaksanakna besok,” ucap Ketua MUI Jabar. (*)