Minibus Tertabrak KA Feeder Whoosh di Ngamprah Bandung Barat, Tiga Orang Tewas!

Minibus Tertabrak KA Feeder Whoosh di Ngamprah Bandung Barat, Tiga Orang Tewas!

Spread the love

Sebuah minibus tertabrak KA feeder Kereta Cepat Whoosh di perlintasan Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber Istimewa)

BANDUNG, Beritaimn.com Sebuah mobil minibus berpenumpang enam orang tertabrak KA Feeder Kereta Cepat Whoosh di perlintasan sebidang Kampung Sumur Bandung, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Informasi yang dihimpun, Peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil terseret sejauh 500 meter hingga mengalami kerusakan parah di sisi kanan.

Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima mengatakan, korban meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan tersebut sebanyak tiga orang yang merupakan penumpang mobil.

“Betul ada kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 3 orang. Dan saat ini semua korban sudah dievakuasi oleh jajaran kepolisian,” kata Fauzan dalam keterangannya.

Korban kecelakaan tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Cibabat Kota Cimahi. Namun pihaknya belum bisa memastikan identitas ketiga korban tersebut lantaran masih ditangani dokter rumah sakit.

“Apakah sekeluarga semua? Itu masih dicek identitasnya. Nanti akan ada informasi lebih detail lagi oleh kepolisian,” ujar Fauzan.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat mobil melaju dari arah Ngamprah ke arah Cimareme. Namun tak berhenti meskipun sudah ada relawan yang berusaha menghentikan laju kendaraan.

“Kereta datang dari arah Padalarang menuju Bandung, kemudian menabrak mobil yang melintasi perlintasan tanpa ada palang pintu. Kendaraan terseret 500 meter,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono.

Selanjutkan, pihaknya akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Pihaknya bakal memeriksa saksi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

“Kami masih akan melakukan pendalaman, memeriksa saksi dan melakukan olah TKP apakah sudah ada yang melarang melintas dulu atau bagaimana di TKP. Akan kita pastikan lagi,” katanya.

(red/*)

Tinggalkan Balasan