Mahasiswa KKN UTM 07 Gelar Sosialisasi Maggot Sebagai Pakai Alternatif Ternak

Mahasiswa KKN UTM 07 Gelar Sosialisasi Maggot Sebagai Pakai Alternatif Ternak

Spread the love

 

Sampang -Beritaimn.com.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dari kelompok 07 menggelar sosialisasi Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Balai Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.

Budidaya Maggot bertujuan untuk pakan alternatif ternak di Desa Banyuates. 16/07
Maggot Black Soldier Fly (BSF) merupakan larva dari jenis lalat tentra hitam. Bentuk siklus pertamanya berupa (larva) melalui metamorphosis menjadi lalat dewasa. Hewan ini mampu mengolah berbagai jenis limbah organik dengan cepat, tidak menyebarkan penyakit, ramah terhadap manusia, tidak menggigit sehingga sangat bermanfaat dan aman untuk dibudidayakan.

Maggot memiliki kemampuan mengkonversi sampah organik menjadi sumber nutrisi berprotein tinggi untuk pakan hewan ternak, pakan ikan, unggas, serta residu pakan berupa kasgot (bekas magot) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

Budidaya maggot BSF sudah banyak dikenal dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pasar maggot sudah barkembang secara luas baik dari skala nasional maupun internasional.
Maggot dapat diintegrasikan dengan budidaya ikan atau unggas untuk menghemat biaya pakan, serta meningkatkan kualitas hasil produksi yaitu daging dan telur yang berkualitas tinggi.

Bagas anggota KKN 07 banyuates menjelaskan, “bahwa budidaya maggot membantu mengolah sampah organik, mengurangi pencemaran lingkungan, dan emisi gas rumah kaca. Prosesnya pun ramah lingkungan dan dapat dilakukan dengan modal kecil, cocok untuk pemula dan usaha rumahan, bahkan
Zahirpun juga memberikan pendapat dengan pengelolaan keuangan yang baik dan strategi yang tepat, budidaya maggot menawarkan peluang usaha yang fleksibel, menguntungkan, dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.
Dani memberikan pendapat dengan ketelatenan, pengetahuan, dan pemanfaatan teknologi, budidaya maggot dapat menjadi usaha yang menguntungkan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi lingkungan.
Usai pemaparan materi para peserta diajarkan praktik budidaya maggot mulai dari awal sampai akhir.
Semoga kegiatan ini tidak hanya berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak tetapi juga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat Desa Banyuates. Harapannya dengan kegiatan sosialisasi maggot ini bisa menurangi beban TV biaya pakan ternak utamanya ternak ikan lele “Ucap Rohib selaku ketua KKN UTM kelompok 7.
(Ah)

Tinggalkan Balasan