BEKASI, BeritaIMN.com – Beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi masuk dalam katagori rawan kekeringan saat musim kemarau. Seperti Kecamatan Bojongmangu, Serangbaru, Cibarusah, Cikarang Pusat dan Cikarang Timur.
Dari lima kecamatan itu, dua di antaranya tergolong paling rawan terjadi bencana kekeringan. Yakni Kecamatan Cibarusah dan Bojongmangu.
“Tapi yang paling rawan kekeringan yakni Kecamatan Cibarusah dan Bojongmangu. Untuk antisipasi kekeringan, kita siapkan mobil tangki untuk kirim air,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said, Selasa (31/5/2022).
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, saat musim kemarau biasanya ada dua masalah yang dihadapi warga.
“Ada dua biasanya yang dihadapi Kabupaten Bekasi, pertama kekurangan air bersih dan keduanya masalah air pertanian untuk persawahan,” kata Dani Ramdan
Untuk mengantisipasi kekeringan, lanjut Dani, pihaknya menggandeng PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. Sedangkan kebutuhan air untuk pertanian, akan diantisipasi oleh dinas terkait.
“BPBD punya mobil tangki, kita bisa suplai ke desa yang membutuhkan. Sementara untuk air pertanian tentunya dengan Dinas Pertanian kita siapkan,” ucapnya.
Dani meminta personel BPBD Kabupaten Bekasi rutin melakukan antisipasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampaknya. Termasuk antisipasi bencana banjir.
Karena meski sudah melewati puncak musim hujan, namun hasil pantauan BMKG hujan dengan intensitas tinggi masih kemungkinan akan terjadi.
“Hanya ada waktu-waktu tertentu bisa hujan tinggi. Itu yang harus diwaspadai karena bisa berdampak banjir,” katanya.
(Red)