SUMEDANG, Beritaimn.com – Seorang perempuan lanjut usia (lansia) terluka usai tertimpa material rumahnya yang ambruk di Dusun Cikurai, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jumat (1/12/2023) pagi.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Elas yang diperkirakan berusia lebih dari 80 tahun. Rumah milik Elas yang ambruk adalah model rumah bilik dengan sebagian besar materialnya yang terlihat telah lapuk dimakan usia.
Rumah korban ambruk saat cuaca baik-baik saja. Namun sebelumnya atau tadi malam hujan dengan intensitas tinggi sempat mengguyur wilayah tersebut.
Rumah tersebut diketahui tidak berpenghuni lantaran korban telah dibangunkan rumah melalui program rutilahu (rumah tidak layak) desa yang lokasinya tepat di samping rumahnya yang ambruk tersebut.
Namun, korban diketahui kerap tinggal bersama anaknya di sebuah rumah yang lokasinya persis di depan rumahnya yang ambruk tersebut. Rumah anaknya itu adalah rumah milik salah seorang warga yang kini tinggal di Bandung. Oleh pemiliknya, anaknya korban diminta untuk menempati rumah tersebut.
“Jadi Bu Elas ini biasanya tinggal bersama anaknya bernama Elis di sebuah rumah milik salah seorang warga, rumah itu ditinggali anak korban lantaran diminta pemiliknya sebab selama ini dibiarkan kosong,” ungkap Daliah (64), tetangga korban.
Sementara, peristiwa ambruknya rumah korban yang lokasinya tidak jauh dari akses jalan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat kejadian, Daliah yang sedang berada di belakang rumahnya dikagetkan oleh bunyi keras yang dikiranya kecelakaan antar kendaraan roda empat.
“Saya kira ada tabrakan mobil karena di sini sering juga ada tabrakan mobil atau motor, pas lihat keluar saya kaget ternyata bunyi keras itu dari rumahnya ibu Elas yang ambruk,” paparnya.
Saat keluar, betapa kagetnya Daliah saat melihat korban sudah tergeletak dengan posisi tidak jauh dari reruntuhan rumah. Saat itu Daliah pun melihat Anak korban yang sedang menangis histeris.
“Korban kemungkinan terpental akibat terkena rerentuhan rumah, pada tubuh korban terlihat ada darah di sekitar mulutnya, terus pundaknya juga berdarah,” terangnya.
Korban sendiri kini telah dilarikan ke RSUD Sumedang. Menurut Daliah, sebelum rumah itu ambruk, sebenarnya sudah ada rencana bahwa rumah tersebut akan dibongkar pada hari Minggu (3/12/2023).
“Saat kejadian, korban kemungkinan sedang sapu-sapu di depan rumahnya, karena korban memang sering melakukan aktivitas itu setiap pagi,” katanya. (*)