Kebakaran Hanguskan Rumah di Bekasi, Bocah 12 Tahun Tewas Karena Banyak Hirup Asap

- Penulis

Senin, 21 November 2022 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolsek Tambun AKP Rusnawati saat meninjau lokasi kebakaran di Perum Tridaya Indah, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (21/11/2022). Dari musibah tersebut, satu anak perempuan berinisial NN tewas. Korban diduga tewas akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran. (Dok.Humas Polsek Tambun).

i

Kapolsek Tambun AKP Rusnawati saat meninjau lokasi kebakaran di Perum Tridaya Indah, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (21/11/2022). Dari musibah tersebut, satu anak perempuan berinisial NN tewas. Korban diduga tewas akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran. (Dok.Humas Polsek Tambun).

Kapolsek Tambun AKP Rusnawati saat meninjau lokasi kebakaran di Perum Tridaya Indah, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (21/11/2022). Dari musibah tersebut, satu anak perempuan berinisial NN tewas. Korban diduga tewas akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran. (Dok.Humas Polsek Tambun).

BEKASI, Beritaimn.com – Sebuah rumah di Perum Tridaya Indah 3 Blok D 20 No. 09 Rt .001/005  Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ludes terbakar, pada Senin (21/11/2022).

Penghuni rumah, NN (12), siswi kelas dua SMP, ditemukan tewas di dalam kamar mandi. Dia diduga meninggal dunia karena kesulitan bernafas ketika rumahnya dilalap si jago merah. Peristiwa ini berawal ketika korban yang sedang mandi mendengar teriakan ibunya yang meminta untuk segera keluar rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Karena saat itu, api tiba-tiba muncul dari pompa air dan menyambar tabung gas. Korban yang saat itu sedang mandi langsung keluar rumah hanya mengenakan handuk. Namun ketika sudah di depan rumah, tiba-tiba korban masuk kembali ke dalam rumahnya yang saat itu masih dipenuhi kobaran api.

“Ibunya minta supaya korban keluar rumah, nah korban udah sempat keluar rumah pakai handuk, mungkin karena malu enggak pakai baju jadi korban masuk lagi ke dalam rumah mau ambil baju, tapi kejebak api semakin besar,” ujar Haryanto (50), warga setempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi. Diduga korban meninggal dunia karena banyak menghirup asap tebal sehingga sulit bernafas. “Pas dievakuasi enggak ada luka bakar di badan korban, mungkin karena sesak nafas,” katanya.

Baca Juga:  Publik minta Mentri Agama RI: Tegur Kakanwil Kemenag Sulut, dan Copot Kakanmenag Manado

Kapolsek Tambun AKP Rusnawati mengatakan, peristiwa bermula ketika pemilik rumah sedang memperbaiki pompa air sekitar jam 10.15 Wib. Disaat bersamaan, terjadi konsleting listrik yang menyebabkan timbulnya api lalu api menjalar ke tabung gas ukuran 3 Kg yang berada didekat pompa air.

Akibat gas elpiji itu, membuat api semakin membesar lalu dan menjalar ke dalam rumah. Orang tua Korban berusaha menyelamatkan korban yang masih berada didalam kamar mandi.

“Namun karena api semakin membesar korban tidak berhasil diselamatkan,” ujar dia dalam keterangannya.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan, hasil dari penanganan diketahui api mulai membesar dari ruang tengah. Kobaran api semakin membesar dan dengan cepat menghanguskan seisi ruangan. “Api membesar dari ruang tengah menjalar dan menghanguskan satu unit rumah, diikuti oleh satu korban jiwa yang terjebak di kamar mandi,” katanya dalam keterangan tertulis.

Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Setelah hampir satu jam dilakukan proses penanganan, api akhirnya berhasil dipadamkan petugas.

Dugaan sementara, peristiwa kebakaran ini disebabkan korsleting listrik pompa air yang kemudian menyambar tabung gas 3 kilogram. (***)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Laut Madura Kembali Bergejolak Puluhan Persatuan Nelayan Pantura Madura Kepung Dan Tolak Aktifitas Eksplorasi Migas Oleh Petronas Sebelum Ganti Rugi Rumpon Dibayar
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT
Bhabinkamtibmas Polsek Padang Hilir Hadiri Rapat Koordinasi Kamtibmas
Tuntut Ganti Rugi Rumpon Puluhan Nelayan Pantura Madura Mulai Memanas Bersiap Demo Petronas &SKK Migas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 28 September 2025 - 06:47 WIB

Laut Madura Kembali Bergejolak Puluhan Persatuan Nelayan Pantura Madura Kepung Dan Tolak Aktifitas Eksplorasi Migas Oleh Petronas Sebelum Ganti Rugi Rumpon Dibayar

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Berita Terbaru

Berita

Sat Sabhara Polres Batu Bara Patroli dan Sambang Desa

Kamis, 6 Nov 2025 - 13:54 WIB