TASIKMALAYA, Beritaimn.com – Seorang lansia di Kampung/Desa Manggungsari Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia akibat terjatuh ke dasar sumur, Rabu (8/11/2023) siang. Diduga korban yang bernama Tata Supriatna (71) itu, terjatuh saat hendak memeriksa kondisi air di dasar sumur sedalam 15 meter tersebut.
Informasi yang dihimpun, sejak musim kemarau melanda, Tata kerap memeriksa debit air sumur yang berada persis di belakang rumahnya itu. Termasuk sesaat sebelum kejadian nahas itu, menurut Mar’ah istrinya Tata berniat memeriksa sumur yang mulai mengering tersebut.
“Hasil penyelidikan bahwa korban sering kali melakukan pengecekan air ke dalam sumur tersebut dikarenakan sumurnya mengering akibat musim kemarau,” kata Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat Tata terjatuh, istrinya yang hendak pergi mandi ke sungai mendengar seperti orang terjatuh disusul teriakan minta tolong dan meminta dibawakan tangga.
“Kemudian istri korban melihat ke dalam sumur dan terlihat suaminya berada di dasar sumur. Istrinya lalu meminta pertolongan ke warga sekitar,” kata Iwan.
Namun upaya pertolongan terhadap Tata rupanya sulit dilakukan. Warga tak memiliki peralatan dan kemampuan untuk melakukan evakuasi korban dari dasar sumur. Sementara kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya tak ada lagi respons dari dasar sumur.
Kemudian datang polisi, tim BPBD dan Basarnas yang datang untuk melakukan upaya evakuasi. Namun upaya mengangkat korban dari sumur itu cukup sulit, karena diameter sumur yang relatif kecil dan dalam.
“Ya agak sulit karena diameter sumur kecil dan dalam, petugas juga harus memakai masker oksigen untuk turun ke dalam,” kata Iwan.
Disaksikan ratusan masyarakat, Tata akhirnya berhasil diangkat ke permukaan. Namun kondisinya sudah meninggal dunia.
“Korban dinyatakan meninggal dunia. Tim medis menemukan luka goresan di kepala, tangan kanan, dada dan kaki kanan korban yang diduga akibat terjatuh ke dalam sumur,” kata Iwan.
Pihak keluarga korban sendiri menerima insiden ini sebagai musibah dan menolak melakukan otopsi atau penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini.
(red/*)
