Janji Anies jika Jadi Presiden, Saat Kunjungi Rumah Sejarah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok Karawang

Janji Anies jika Jadi Presiden, Saat Kunjungi Rumah Sejarah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok Karawang

Spread the love
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat mengunjungi Rumah Sejarah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).

KARAWANG, Beritaimn.com Calon presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan kampanye sekaligus napak tilas di Kota Pangkal Perjuangan, Kabupaten Karawang, tepatnya di rumah singgah sejarah Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Karawang, pada Senin (4/12/2023).

Dalam kampanyenya, ia menyempatkan melihat-lihat kondisi rumah singgah sejarah Soekarno-Hatta dan keluarga saat peristiwa penculikan menjelang kemerdekaan pada 16 Agustus 1945 itu.

“Kami hari ini berkunjung ke sebuah keluarga dan rumah yang bersejarah, tempat ini, kita baca dalam buku-buku sejarah, menjadi singgah tempat di mana Bung Karno, dan Bung Hatta sekeluarga diculik oleh sekelompok pemuda diminta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan,” kata Anies, disela kunjungan di rumah singgah sejarah Soekarno-Hatta, Rengasdengklok, Karawang, Senin (4/12/2023).

Setelah melihat rumah singgah tersebut, Anies bercita-cita ingin memperhatikan situs atau warisan sejarah dan berjanji akan merawat serta mengalokasikan anggaran khusus, jika terpilih di Pilpres mendatang.

“Tadi kami melihat tempat ini, dan kami ingin agar salah satu agenda perubahan kita memperhatikan pada tempat-tempat bersejarah, untuk bisa jadi pelajar pada anak-anak generasi baru kita,” ujar dia.

Anies menuturkan, negara perlu untuk turun tangan merawat, dan menanggung pembiayaan yang saat ini ditanggung oleh keluarga. Dan, ia mencontohkan hal itu telah dilakukannya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

“Sebagai contoh saat kami bertugas di Jakarta, semua keluarga yang berjasa maka PBB (pajak bumi dan bangunan) dibebaskan, tapi di rumah ini mereka merawat rumahnya yang bersejarah, tapi dipungut PBB dan harus menanggung semua pembiayaan walaupun merekanya tidak pernah mengeluh,” paparnya.

Melihat kondisi demikian, Anies berencana akan menglokasikan anggaran khusus, serta menggratiskan PBB bagi rumah-rumah cagar budaya yang bersejarah, jika dirinya terpilih menjadi Presiden.

“Karena itu kami berkomitmen ke depan, semua rumah cagar budaya, rumah-rumah bersejarah maka PBB nya harus di nol kan. Dan pemerintah mengalokasikan khusus untuk perawatan agar tidak menjadi beban untuk ahli warisnya. Sekaligus infrastruktur pendukung perlu kita tingkatkan supaya lebih banyak masyarakat yang berkunjung,” pungkasnya.

(red/mad)

Tinggalkan Balasan