SUKABUMI, Beritaimn.com – Pemandangan tak biasa terlihat di tempat pemakaman umum (TPU) pangkalan, Kota Sukabumi. Ada tiga pocong mejeng berdiri di atas makam dan sontak mengagetkan pejalan kaki yang melintas ke area pekuburan tersebut.
Penampakan pocong itu tepatnya ada di Kampung Pangkalan, RT03 RW06 Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Salah satu warga, Risia (17) mengaku awalnya takut saat melintasi jalan tersebut. Namun lama kelamaan, ia sudah terbiasa dengan penampakan pocong-pocongan itu.
“Awalnya takut, tapi lama kelamaan B (biasa) aja tapi kalau malam mah ya takut. Nggak berani lewat sini (apalagi ada ini) iya nggak berani,” kata Risia, seperti dikutip detikJabar, Minggu (14/8/2022).
Selain Risia, Falah (24) warga Citamiang juga dibuat kaget. Dia yang mengendarai sepeda motor sempat berhenti untuk memastikan penampakan pocong tersebut.
“Iya itu lagi jalan mau ke arah kota. Kan saya dari Citamiang jadi bukan warga situ (Sudajaya Hilir). Pas saya lewat saat hujan tadi kaget dikira (pocong) beneran, pas saya berhenti ternyata pocong-pocongan. Saya juga sempat ambil video,” ujar Falah.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua RW06 Aceng mengatakan, ide pemasangan replika pocong itu sebagai bentuk hiburan di momen HUT Kemerdekaan ke-77 yang jatuh pada 17 Agustus 2022. Menurutnya, tradisi memasang pocong sudah dilakukan di kampung tersebut selama 4 tahun kebelakang.
“Ini ide dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77. Dari warga sini saja, sifatnya hiburan,” kata Aceng
Meski hanya hiburan, ternyata salah satu pocong-pocongan tersebut dibungkus menggunakan kain kafan, sedangkan yang lain dibungkus menggunakan mukena bekas yang bagian dalamnya berisi pohon hanjuang.
“Sebagian warga sini nggak ada (keberatan), sudah pada tahu. Tapi kalau orang yang lewat kebanyakan kaget. Kemarin polisi juga kaget makanya yang dipinggir jalan kita copot,” ucap dia.
Berbeda dengan tahun ini, tahun lalu ada 9 patung pocong yang dipajang di kuburan wakaf itu. Rencananya pocong-pocongan itu akan dipajang sampai 19 Agustus mendatang.
Aceng mengatakan, pemasangan pocong tak hanya sekedar hiburan semata. Pihaknya sekaligus ingin mengingatkan warga bawa kuburan menjadi rumah peristirahatan terakhir.
“Sebagian itu mengingatkan (akan kematian). Sifatnya manusia pasti berpulang semua, pocong bukan menakut-nakuti tapi ada pesannya juga,” pungkasnya.
(Rd)