BERITA IMN.COM, Lampung Timur – Wakil menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Wamen LHK_RI) Alue Dohong didampingi Dirjen Rasio Ridho sani dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) hadir dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Kamis (18/01/24)
Saat diwawancarai oleh awak media,Alue Dohong menyampaikan tugas strategis dari SPORC melalui Dirjend penegakan hukum: selalu melakukan patroli serius dan terus menerus termasuk melakukan inteljen serta tehnologi untuk menangkap para Pembalak dan perburuan liar.
“Siapapun pelakunya akan kita sikat,serta kedepannya saya telah meminta dirjen untuk keanggotaan Spors kita tambah dan rekrutmen baru,bentuknya bisa honorer atau P3K, kita jug punya SK MA dengan menyekolahkan gratis dan dasar – dasar kemilitieran kita tingkatkan karena kawasan konservasi hutan kita ada 21juta hektar jadi kita harus menambah rasio petugasnya”,tutur orang nomer dua di Kemen LHK ini.
Sementara untuk pengungkapan kasus pembalakan dan perburuan liar telah di ungkap ribuan kasus.
“Langkah – langkah yang telah kita ajukan ke pengadilan 1467 kasus dengan jumlah tersangka ribuan,artinya kita intens melakukan pengawasan dan tindakan oleh Spors dan 7 ribu personil Polhut”,tambahnya.
Sementara Dirjen Pak Dirjen Rasio Ridho Sani mengatakan jangan melihat jumlah personil SPORS tetapi kinerja yang telah dilakukan oleh pasukan berjuluk “Hantu Rimba” tersebut.
“Kurang lebih anggota Spors 550,tetapi jangan lihat jumlahnya karena Spors ini merupakan polisi khusus yang mempunyai keterampilan khusus,baik intelgen,penguasaan tehnologi serta dukungan operasi dan beladiri yang bagus, penguasan teritorial termasuk koneksi satelit tentang kebakaran hutan,ini menunjukan komitmen kami bersama sama dalam pengamanan kawasan”,ujar Ridho Sani.
Diketahui pula bahwa peringatan HUT SPORC ke 18 ini ditandai dengan kegiatan lomba navigasi darat serentak dengan lomba fotografi diikuti oleh perwakilan anggota SPORC dari seluruh Indonesia dan juga ada talkshow, donor darah, dan pameran penegakkan hukum.
(***)