Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe di Indramayu Terpaksa Pangkas Ukuran Produk Tahu

- Penulis

Jumat, 30 September 2022 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas di pabrik tempe tahu di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (30/9/2022). Ukuran tahu dan tempe di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bakal lebih kecil lagi dari ukuran sekarang.

i

Aktivitas di pabrik tempe tahu di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (30/9/2022). Ukuran tahu dan tempe di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bakal lebih kecil lagi dari ukuran sekarang.

Aktivitas di pabrik tempe tahu di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (30/9/2022). Ukuran tahu dan tempe di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bakal lebih kecil lagi dari ukuran sekarang.

INDRAMAYU, Beritaimn.com Sejumlah perajin tahu tempe di Kabupaten Indramayu, mengeluhkan kenaikan harga kedelai. Dampaknya, mereka harus menyiasati keadaan dengan memangkas ukuran produk tahu tempe.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang didapat, kenaikan harga kedelai di Indramayu dinilai sangat tinggi. Sebelumnya harga kedelai hanya Rp8.000 per kilogram (kg) sekarang melambung menjadi Rp13.000 per kg.

Salah satu perajin tahu tempe Tarma (53), di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu mengaku, selain memperkecil ukuran, dia juga menaikkan harga jual tahu tempe hasil produksinya itu.

Baca Juga:  Tim SAR sisir Kali di Bekasi, Cari Lansia Pencari Cacing yang Tenggelam

“Yang tadinya saya jual tahu per kotak Rp25.000 sekarang dinaikkan menjadi Rp30.000. Untuk tempe satu petak yang tadinya saya jual Rp5.000 sekarang menjadi Rp7.000,” kata dia, Jumat (30/9/2022).

Tarma mengungkapkan, agar tidak merugi, dia terpaksa memperkecil ukuran tahu tempe dan menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi.

“Kalau keuntungannya tipis maka kita sebagai perajin sudah dipastikan tombok.  Karena ada karyawan yang harus kita bayar, belum bayar minyak, dan belum lagi bayar listrik,” ujar dia.

Tarma berharap, soal melambungnya harga kedelai saat ini segera mendapat perhatian dari pemerintah.

“Semoga pemerintah dapat mempertimbangkan terkait naiknya harga kedelai saat ini dan memperhatikan pelaku usaha kecil seperti kita,” harap dia. (***)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT
Bhabinkamtibmas Polsek Padang Hilir Hadiri Rapat Koordinasi Kamtibmas
Polsek Dolok Merawan Hadiri Bakti Sosial Rail Clinic di Stasiun Bajalingge
PT. Arfa Travel Dan Tour Bekerjasama Dengan Imigrasi Pamekasan Memudahkan Jemaah Buat Paspor di Kantor Travel.
Berita ini 0 kali dibaca