Harga Kedelai Impor Melejit, Bikin Perajin Tahu Tempe di Bandung Menjerit

- Penulis

Kamis, 9 November 2023 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perajin tahu di Sentra Tahu Cibuntu, Kota Bandung (Foto: ist)

i

Perajin tahu di Sentra Tahu Cibuntu, Kota Bandung (Foto: ist)

Perajin tahu di Sentra Tahu Cibuntu, Kota Bandung (Foto: ist)

BANDUNG, Beritaimn.com Para perajin tahu tempe di Kota Bandung mulai mengeluhkan naiknya harga kedelai impor. Di tengah harga kedelai yang semakin mahal, para perajin terpaksa tetap produksi meski harus merugi.

Kondisi itu dialami oleh sebagian besar perajin di sentra produksi tahu tempe di kawasan Cibuntu, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Para perajin disana sudah sangat khawatir akan mahalnya harga kedelai impor.

Salah seorang perajin, Muhamad Zamaludin menuturkan, harga bahan baku kedelai impor saat ini mencapai Rp12.900 per kilogram. Padahal satu bulan sebelumnya, harga kedelai masih Rp10.000 per kilogram.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kenaikannya bertahap, hampir setiap hari, ada yang Rp50, Rp100, Rp200, bahkan sampai Rp400,” ucap Zamaludin, Kamis (9/11/2023).

Zamaludin yang juga Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat ini mengungkapkan, meski harga kedelai impor semakin mahal, para perajin mau tak mau tetap produksi. Padahal kata dia, perajin terus mengalami kerugian.

“Kami sebenarnya terpaksa harus produksi walaupun dalam keadaan menipis, sekarang tidak ada stok (kedelai) lagi. Bahkan, kami cenderung merugi karena harga kedelai terus naik,” katanya.

Baca Juga:  Harga Telur Ayam di Bekasi Merangkak Naik, Ini Catatan Pemkot Bekasi

Dia mengatakan, kenaikan harga kedelai impor disebabkan karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Seperti diketahui, per Rabu (8/11/2023) kemarin, nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah yakni Rp15.619.

“Yang saya dengar sih karena dolar naik. Ada yang bilang kelangkaan tapi pengalaman saya menjadi perajin tahu, belum pernah mengalami kekurangan kedelai, tapi harganya saja yang terus naik,” ucap Zamaludin.

Untuk mengatasi mahalnya harga kedelai impor, dia menjelaskan para perajin sudah melakukan berbagai upaya mulai dari mengecilkan ukuran hingga menaikkan harga. Bahkan ada juga perajin yang harus menghentikan produksi.

“Yang lain sih udah ada yang ngecilin ukuran, menaikan harga, tapi gak kompak ya susah juga. Ini kejadian hampir setiap tahun,” tegasnya.

“Ada yang udah berhenti produksi karena enggak kuat nombok. Tapi kalau enggak produksi, pelanggan kabur,” imbuhnya.

Karena itu, Zamaludin ingin pemerintah segera turun tangan untuk menekan harga kedelai impor. “Karena yang bisa nolong sekarang Bulog, harusnya sekarang jualan kedelai seperti dulu lagi. Karena kalau Bulog jualan kedelai, otomatis harga itu bisa ditekan oleh Bulog,” pintanya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
PPBI Sampang Periode 2025–2029 Ahmad Hakiki Resmi Terpilih Sebagai Ketua Secara Aklamasi
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Satreskrim Polres Tebing Tinggi Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Berujung Kematian
Dansatgas Yonif 763/SBA Kunjungi Pos Subin, Berikan Jam Komandan dan Bantuan Logistik Kepada Seluruh Personel Pos Subin
PT. Arfa Travel Dan Tour Bekerjasama Dengan Imigrasi Pamekasan Memudahkan Jemaah Buat Paspor di Kantor Travel.
Satgas II Preemtif Ops Patuh Toba 2025 Polres Tebing Tinggi Dikmas Publik Address
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Rabu, 1 Oktober 2025 - 04:46 WIB

PPBI Sampang Periode 2025–2029 Ahmad Hakiki Resmi Terpilih Sebagai Ketua Secara Aklamasi

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Jumat, 12 September 2025 - 10:51 WIB

Satreskrim Polres Tebing Tinggi Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Berujung Kematian

Berita Terbaru