BREBES, BeritaIMN.com – Harga komoditas bahan pangan pokok disejumlah pasar tradisional beberapa hari terahir terus merangkak naik. Cabai setan misalnya, harganya kini semakin pedas seperti rasanya hingga tembus Rp. 70 ribu perkilonya yang sebelumnya hanya Rp. 48 ribu perkilonya.
Disejumlah pasar yang ada di Kabupaten Brebes, harganya terus merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Seperti di Pasar Tradisonal Brebes Harga Cabai Setan sudah tembus hingga Rp. 70 ribu perkilonya.
Sementara berdasarkan data dari pengelola Pasar Induk Brebes, harga cabai yang mengalami kenaikan yakni Cabai Setan Rp. 70 ribu perkilo, Cabai Merah besar Rp. 60 ribu perkilo, Cabai Merah kriting Rp. 60 rubu perkilo, Cabai Rawit Rp. 65 ribu perkilo, Cabai Rawit hijau Rp. 45 ribu perkilo.
Kenaikan cabai tersebut juga dikeluhkan oleh sejumlah emak emak, Fina (25) misalnya, ia mengatakan sejak harga cabai mahal dirinya hanya bisa membeli cabai untuk memsak saja, sementara untuk membuat sambal sementara libur dulu.
“Pusing harganya mahal, jadi mending buat masak aja dari pada buat nyambel,” katanya.
Salah satu pedagang Cabai di Pasar Induk Brebes, Roidah (40) mengatakan, seminggu yang lalu harga Cabai Setan hanya Rp. 48 ribu perkilonya. Namun, awal bulan ini harganya merangkak naik menjadi, Rp. 70 ribu.
“Harganya naik begitu cepat tidak seperti biasanya. Per hari ini sudah Rp. 70 ribu perkilonya. Mungkin juga bisa naik lagi,” ujar dia, Senin.(06/06/2022).
Selain Cabai Setan, kata Ipah, komoditas cabai lainnya juga ikut naik. Seperti Cabai merah kriting, harganya tembus Rp. 55 ribu perkilonya.
“Gara gara harga naik omset penjualan saya berkurang, karena para pelanggan yang biasany beli 1 kg paling sekarang setengahnya,” ungkapnya.
Sementara Kepala Pasar Induk Brebes Dadang Karyawanto mengatakan, memang beberapa hari terahir harga komoditas bahan pokok di Pasar Induk Brebes merangkak naik termasuk harga cabai.
“Hari ini kami pantau harganya memang sejumlah komoditas naik, untuk komoditas cabai perkilonya rata Rp. 60 ribu. Namun, ditingkat pengecer bisa lebih sehingga sampai ke pelanggan tembus harga Rp. 70 ribu perkilonya. Meski begitu, tidak ada keluhan dari para pedagang,” tandasnya. (*)