BEKASI, Beritaimn.com – Peristiwa kebakaran melanda dua pabrik di Kawasan Industri Jababeka BI C/22, Jalan Jababeka 2, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pabrik tersebut yakni PT Eon Chemical dan PT Tunas Mitra.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Seisi bangunan pabrik dengan cepat ludes terbakar. Karena di dalam bangunan terdapat bahan kimia dan material plastik yang mudah terbakar. Diduga penyebab kebakaran ini karena korsleting listrik.
“Awalnya asal api dari gudang chemical yang banyak bahan kimia merembet dan membesar, dugaan dari korsleting listrik,” ujar Petugas Pemadam Kebakaran, Darma Wijaya, Jumat (2/9/2022).
Proses pemadaman sempat mengalami kendala. Karena petugas pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan air untuk isi ulang mobil pemadam kebakaran.
“Kesulitannya kita sumber air jauh, soalnya kapasitas kebakaran lebih besar dari kapasitas air, jadi cepat habis, makanya untuk pemadaman agak tersendat. Di dalam juga banyak bahan kimia sama plastik,” katanya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran pabrik tersebut sekira pukul 01.30 WIB. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah dikerahkan untuk memadamkan api.
“Dari Pemkab Bekasi ada 10 unit mobil Damkar, kalau dari kawasan industri ada lima unit mobil. Sampai saat ini masih dilakukan pemadaman dan pendinginan,” katanya.
Dia mengatakan, kobaran api dengan cepat membesar karena terdapat bahan kimia yang mudah terbakar. Material tersebut juga membuat proses pemadaman membutuhkan waktu cukup lama.
“Ada bahan-bahan plastik sama bahan kimia, gampang terbakar jadi api cepat besar dan merembet kemana-mana,” ungkapnya.
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa dua pabrik yang terbakar ini. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
“Untuk korban nihil. Sementara kerugian belum ditaksir, yang pasti dua pabrik ini habis semua akibat dari kebakaran ini dan satu mobil yang ada di pabrik, kemungkinan asal api diduga dari korsleting listrik ya, namun kita masih nunggu proses pemeriksaan,” katanya. (*)