KARAWANG, Beritaimn.com – Tindakan bullying atau perundungan tentu merupakan tindakan yang harus dihapuskan di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang membentuk satuan tugas pencegahan perundungan dan kekerasan (TPPK) di sekolah.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan guru SMP baik negeri maupun swasta. Kami harap, tindakan perundungan dan kekerasan kepada siswa benar-benar tidak terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini untuk melindungi masa depan serta menjaga mental siswa tidak rusak.
Pemerintah Kabupaten Karawang, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga membentuk satuan tugas pencegahan perundungan dan kekerasan (TPPK) di lingkungan sekolah, guna mencegah adanya aksi bullying atau perundungan baik kepada guru maupun siswa/i.
Pembentukan TPPK itu diresmikan oleh Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE bersama Kepala Disdikpora Karawang serta pengawas sekolah, dan dihadiri oleh ratusan guru tingkat SMP baik dari swasta maupun negeri di Hotel Akhsaya Karawang, Selasa (12/9/2023) pagi.
Wabup mengatakan, antisipasi adanya aksi perundungan perlu dilakukan. Oleh karena itu, TPPK dibentuk untuk mencegah adanya aksi perundungan dan kekerasan khususnya di lingkungan sekolah. Wabup mengaku miris saat melihat adanya video aksi perundungan yang tersebar luas di media sosial.
“Karawang jangan sampai ada aksi perundungan itu. Insha Allah TPPK ini bisa memberikan edukasi, mengawasi dan mampu menyelesaikan aksi perundungan di sekolah,” ungkap Wabup.
Wabup berujar, jika siswa-siswi merupakan anak yang dititipkan orang tua untuk mendapatkan ilmu dan pendidikan karakter untuk membentuk anak menjadi sosok yang baik di masa depan. Untuk itu, Wabup memberikan atensi agar benar-benar jangan sampai ada aksi perundungan di sekolah.
“Hati saya sakit betul saat lihat video aksi perundungan. Karena saya sebagai orang tua. Untuk itu saya berpesan agar TPPK ini bisa maksimal jangan sampai ada aksi perundungan,” ujarnya.
(red/*)
