Bocah 2 Tahun, Penderita Leukemia di Pulokalapa Lemahabang Butuh Bantuan

Bocah 2 Tahun, Penderita Leukemia di Pulokalapa Lemahabang Butuh Bantuan

Spread the love

KARAWANG, Beritaimn.com Hati orang tua mana yang tidak dirundung gundah gulana, meratapi anak satu-satunya yang dialami Nazil Permana Putera bocah kuat berusia 2 tahun 10 bulan, asal Dusun Krajan 2 RT 001 RW 002 Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, harus berjuang melawan penyakit hasil diagnosa menderita kanker darah atau leukemia berbulan-bulan, membutuhkan uluran tangan masyarakat untuk kesembuhannya.

Dia, didiagnosa leukemia (AML) atau kanker darah pada bulan Mei 2022 lalu oleh RS Kanker Dharmais, lalu kami melanjutkan untuk menjalani pengobatan di Rumah Sakit  Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, untuk pengobatan yang nazil lakukukan hanya dengan kemotrapi, bahkan setiap  2-3 Minggu harus di tranfusi darah, karena hasil lab darah nya selalu rendah, dan pengobatan protokol Semarang dengan 4 siklus, di siklus pertama alhamdulillah nazil merespon obat kemo dengan baik, namun ketika memasuki siklus ke dua berdasarkan hasil lab BMP/tulang sumsumnya harus di ulang, karena blast yang terkandung masih mendominasi sekitar -+30%, akhirnya nazil mengulang di siklus yang ke-2, dan pengobatan kemo siklus ke-2 pun dilakukan, namun setelah pengobatan kemo  selama 6 hari menjalani rawat inap, hasil lab BMP pun kembali diambil untuk melihat hasilnya, kembali belum remisi yang di dapat dari hasil lab, dengan melihat penyakit yang di derita nazil cukup berat, dokter pun memvonis bahwa penyakit nazil cukup sulit untuk di sembuhkan.

Namun demikian, orang tua Nazil, Intan Julianti tak pernah berkecil hati. “Karena kami yakin setiap penyakit pasti ada obat nya. Kami terus berikhtiar dan terus berdoa untuk kesembuhan nazil,” kata Intan, orang tua Nazil.

Setelah mendengar vonis yang ia terima dari dokter sambung Intan orang tua Nazil, akhirnya ia berinisiatif menjalani pengobatan alternatif, dan sekarang nazil mengkonsumsi obat madu kan-tas dan madu probiotik yang kami dapat info dari kerabat untuk mengobati kangkernya, namun untuk pantauan medis, ia tetap lakukan untuk kontrol setiap Minggunya, setelah beberapa kali konsultasi akhirnya Dokter menyarankan kembali untuk menjalankan kemoterapi dengan protokol kemoterapi yang berbeda dengan dosis yang lebih besar, saat ini pengobatan kemo pun sudah di jalani selama 12 hari dengan rawat inap di RSCM.

“Sekarang tinggal menunggu hasil lab BMP/tulang sum-sum apakah bisa melemahkan atau membasmi blastnya, harapan besar kami adalah dengan menjalankan pengobatan kemo yang baru ini bisa membuahkan hasil yang maksimal,” ujar dia.

PSM Desa Pulokalapa, Dedi Rusdi mengatakan, Nazil permana Putera lahir dari pasangan ibu yang bernama Intan Julianti dan ayahnya bernama Yogi Permana. Kondisi sulit yang dialami Nazil, ikut dirasakan, ya, karena sudah perjalanan 7 bulan lebih, bukan saja tenaga, pikiran dan piskologis tetapi biyaya keluarga untuk bolak balik ke Rumah Sakit, bahkan ayahnya juga sudah putus kontrak kerja dan memilih mengurisi sang buah hati selama bebulan-bulan kontrol. Dari informasi yang di terima, di akui Dedi, anak Nazil yang beralamat di Dusun Krajan 02 RT 001 RW 002 Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang ini, membutuhkan biaya sekitar Rp 80-100 juta, untuk kebutuhan pengobatan dan kebutuhan nazil, sampai waktu yang tidak ditentukan. Kebutuhan pokok nazil seperti Pampers, Susu dan Madu/obat herbalnya dan juga tranportasi setiap Minggunya untuk kontrol.

“Keluarga kerabat dan temanpun sudah ikut berjuang membantu biaya, namun kini biaya sudah habis terpakai untuk kebutuhan pengobatan sejauh ini, karena itu nazil sangat membutuhkan biaya sampai waktu yang tidak bisa ditentukan oleh medis,” katanya.

Nazil sebut Dedi, sangat semangat menjalani pengobatan ini, walau pun dia belum paham apa yang saat ini dia derita, karena masih menginjak 2 tahun 10 bulan.

“Tetunya, harapan orang tua dan diri sendiri ingin kembali nazil sembuh seperti biasanya, karena nazil putra semata wayang atau putra satu-satunya, mudah-mudahan, dengan pengobatan ini nazil sehat walafiat seperti sedia kala,” pungkasnya. (***)