Besok Jembatan Cikeruh Tegalluar Bandung Dibongkar, Selama Pembangunan Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif, ini Rutenya

Besok Jembatan Cikeruh Tegalluar Bandung Dibongkar, Selama Pembangunan Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif, ini Rutenya

Spread the love

Penutupan akses jalan Jembatan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar, Kabupaten Bandung. (Dok. Dishub Kabupaten Bandung)

BANDUNG, Beritaimn.com – Bagi pengendara yang kerap melintas Jalan Raya Sapan arah Majalaya dan sebaliknya, mulai besok, Jumat (22/9/2023) untuk mencari jalur alternatif karena akan dilakukan perbaikan Jembatan Sungai Cikeruh yang ada di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Seperti diketahui, jembatan ini harus dibongkar karena posisinya pendek, jika volume air di aliran Sungai Cikeruh sedang tinggi sampah kerap menyangkut di jembatan sehingga memperlambat aliran air dan air meluap ke jalan raya dan pemukiman.

Selain itu, jembatan ini juga sempit sehingga ketika ada kendaraan roda empat berpapasan harus bergantian melintas di jabatan tersebut.

Proses perbaikan jembatan ini akan dilakukan selama tiga bulan, mulai dari Tanggal 22 September hingga 30 Desember 2023 mendatang.

Bagi pengendara sepeda motor dapat menggunakan jalur alternatif di sepedan Sungai Citarik mengintari pemukiman dan keluar kembali di sepadan sungai Cikeruh dan tembus ke Stadion GBLA.

Sementara itu, untuk pengendara kendaraan roda empat dapat menggunakan jalur Majalaya-Rancaekek atau Majalaya-Bojongsoang dan sebaliknya.

Seperti diketahui, pembangunan jembatan ini sudah dilakukan groundbraking Bupati Bandung Dadang Supriatna bersmaa jajarannya, Kamis (14/9/2023) lalu.

“Dibangunnya Jembatan Cikeruh ini dalam upaya penanggulangan banjir luapan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar, Selain itu untuk memperlancar akses kendaraan yang melintas di jembatan ini,” kata Dadang dikutip dalam Instagramnya @dadangsupriatna.

Menurut Dadang, pembangunan jembatan ini sudah dilakukan ground breaking dari mulai pematokan. Setelah itu akan dilakukan, pengerukan dan dilanjutkan dengan assessment untuk mengetahui kelancaran aliran air dan selanjutnya dilakukan pemasangan tiang pancang Jembatan Cikeruh.

“Di saat musim penghujan di jembatan ini terjadi hambatan dan menjadi salah satu penyebab banjir karena kondisi jembatan yang rendah dan sampah yang terbawa aliran air sungai akhirnya mengendap,”ujarnya.

Menurut Dia, salah satu penyebab banjir di Tegalluar diakibatkan oleh jembatan ini. “Karena Banjir di Tegalluar itu salah satunya gara-gara jembatan yang terlalu rendah sehingga di saat aliran air meluap pada musim hujan, terjadi penumpukan sampah. Untuk meminimalisir banjir dan luapan air, dibuatkan kirmir dan pintu air, Supaya tidak terjadi pembuangan air ke jalan, minimal air tak masuk ke rumah. Tetap salah satu solusi untuk mengurangi banjir harus dibuat danau buatan,” jelas Dadang.

Dadang juga mengimbau kepada warga Kabupaten Bandung agar tidak membuang sampah ke aliran sungai. “Titip jangan buang sampah sembarang dan jangan buang sampah ke sungai,” pungkas Dadang.

(Red/*)

 

Tinggalkan Balasan