Barisan Muda Pekanbaru Himbau Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pelantikan Wali kota

Barisan Muda Pekanbaru Himbau Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pelantikan Wali kota

Spread the love

 

Barisan Muda Pekanbaru (BMP) menghimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru agar tetap menjaga situasi kondusif dan ketentraman jelang pengumuman pelantikan Walikota dan Wakil Wali kota terpilih.

Sebagaimana diketahui pasangan Agung Nugroho dan Markarius Anwar telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang Walikota dan Wakil Walikota Terpilih periode 2025 – 2030.

Sembari menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) dan jadwal pelantikan Agung Nugroho dan Markarius Anwar. Barisan Muda Pekanbaru (BMP) menghimbau agar masyarakat menjaga situasi kondusif dan tidak memprovokasi hal-hal yang dapat menjadi pemicu keterbelahan masyarakat Pekanbaru setelah terlaksananya pesta rakyat Pilkada Wali kota Pekanbaru.

“Kami BMP, pemuda, pelajar dan mahasiswa Pekanbaru menjadi barisan terdepan menjaga kamtibmas dan situasi kondusif jelang pelantikan Walikota dan Wakil Walikita Pekanbaru, jangan ada provokasi dan berita-berita hoax yang disebarkan, karena ada konsekuensi hukum atas pembuat berita hoax dan provokasi termasuk yang menyebarkannya”, ucap Arya M, Koordinator Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda BMP.

Arya M juga menyayangkan dan mengecam atas tindakan-tindakan provokasi dan hoax yang diciptakan oleh orang-orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi jelang pelantikan kepala daerah tidak kondusif.

Seperti laporan yang BMP terima dari masyarakat bahwa ada yang memasang baliho atau spanduk-spanduk tuduhan HOAX yang ditujukan kepada Agung Nugroho dan Markarius Anwar terkait penggunaan dana POKIR Pilkada dan anggaran KONI Riau untuk IMI Riau.

BMP mengecam segala bentuk tindakan-tindakan yang memicu keterbelahan di masyarakat yang dilatar belakangi ketidak puasaan dari hasil Pilkada atau yang bersifat subjektif.

“Kami mengecam atas tindakan-tindakan provokasi, fitnah dan HOAX yang dapat membuat keterbelahan dan inkondusifitas jelang pelantikan kepala daerah, kami akan jadi garda terdepan untuk jaga kondusifitas bersama sinergi dengan pihak kepolisian juga dan akan memonitor secara dini potensi-potensi provokasi yang akan membuat gejolak nantinya.” tutup Arya M kepada media.

Tinggalkan Balasan