KARAWANG, Beritaimn.com – Dalam rangka membantu meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat Purna Pekerja Migran Indonesia (PPMI) yang kembali ke tanah air pada masa Pandemi Covid-19, lembaga International Organization of Migration (IOM) menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan pelatihan berbasis keterampilan dan UMKM bagi Masyarakat pedesaan, khususnya bagi Purna dan Keluarga PMI, Senin (29/8/2022).
Pelatihan yang dilakukan selama 2 hari berturut-turut di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang itu menjadi kian dashat gaungnya karena kedua lembaga bergandengan ini juga bekerjasama dengan beberapa lembaga lainnya seperti Pijar Indonesia. Pelatihan yang dikemas dalam program Pemberdayaan Ekonomi Pekerja Migran (Pijar) Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 29 Agustus 2022 di aula Kantor Desa Pasirjaya, yang dihadiri langsung oleh Rama, KKBM melalui H. Ahmad Fanani, S.PdI, Semut Nusantara, juga dari DPMD Jawa Barat, untuk mengadakan kegiatan yang sudah terjadwal di 4 Desa yang ada dilingkungan Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Rama yang hadir sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan ini mengakui bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi pasca Pandemi, dimana semenjak adanya Covid-19 telah banyak melumpuhkan sektor ekonomi, dan dirinya mengaku ingin menumbuhkan kembali semangat wirausaha dari para Purna PMI.
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini tak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi pasca pandemi, dimana semenjak adanya Covid-19 lalu kita tahu bahwa itu khususnya mempengaruhi dan melumpuhkan sektor ekonomi. Dan saya ingin menumbuhkan kembali semangat wirausaha dari para Purna PMI yang ada di pedesaan.” Katanya.
Pelatihan yang diikuti oleh 50 orang peserta dari Purna dan Keluarga PMI yang di ikut sertakan dalam pelatihan di Desa Pasirjaya merupakan Desa Ke-4, yang sekaligus merupakan Desa terkahir dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Kecamatan Cilamaya Kulon, setelah sebelumnya kegiatan tersebut di 3 Desa lainnya, diantaranya adalah di Desa Sumurgede, Tegalurung dan Muktijaya.
Para peserta diajarkan dan dilatih banyak hal, mulai dari bagaimana cara memulai sebuah usaha, materi bidang pemasaran yang efektif, hingga melatih peserta agar mengikuti perkembangan pasar melalui medsos dan materi lainnya yang disampaikan oleh beberapa instruktur yang telah dipersiapkan untuk pelatihan.
Kepala Desa Pasirjaya Abdul Hakim Saglak dalam sambutan saat penutupan kegiatan, menyampaikan, terimakasih dan apresiasi kepada Pijar yang sudah hadir di Desa Pasirjaya.
“Dengan diadakannya pelatihan bagi Purna TKI, kita bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait, terutama kepada instruktur yang telah memberikan edukasi dan menginspirasi Purna TKI agar bisa lebih mengembangkan potensi yang ada, untuk bisa berpenghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.” ucapnya.
Kades Abdul Hakim berharap, agar Purna TKI bisa diberdayakan dan bisa sejahtera dan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi dari segi penghasilan tanpa harus berangkat keluar negeri. “Intinya, Saya berharap juga Purna TKI ini diberdayakan, untuk kesejahteraan serta kehidupan yang lebih baik dari segi penghasilan.” harap Abdul Hakim.
(Red)