Karawang Jabar, beritaimn.com
Kepsek Kondangjaya III Kec. Karawang Timur H. Tata, S.Pd.
Karawang,-. Berita yang sedang viral di media online maupun cetak mengenai Pungli di SDN. Kondangjaya III yaitu kisaran Rp. 80, 000 sehingga orang tua murid merasa keberatan dan berita ini berlanjut ke Dinas. Pendidikan dan olahraga Karawang dan sudah masuk ke Saber Pungli.
Hari Rabu tanggal 31-01-2024 Kepsek Kondangjaya III Kec. Karawang Timur H. Tata, S.Pd. Kepada awak media memberi Klarifikasi tentang berita tersebut yang sebenarnya. Sehingga nanti masyarakat maupun Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas. Pendidikan dan olahraga maupun Saber Pungli Kab. Karawang mengetahui berita yang sebenarnya.
H. Tata menjabat sebagai kepala Sekolah SDN. Kondangjaya III itu bulan Oktober tahun 2023, begitu menjabat beliau sedih dikarenakan sekolah tidak mempunyai Musholla sehingga baru seminggu menjabat beliau berinisiatif salah satu ruangan di jadikan musholla sehingga bisa menjalankan ibadah. Setelah itu program selanjutnya adalah pembetulan kusen yang rusak parah, tahap selanjutnya adalah pengecetan, adapun mengenai dana pengecetan itu dari Dana Bos.
Mengenai berita Pungli yang ramai di media sebesar Rp. 80,000 itu tidak benar atau bisa dikatakan berita Hoax, adapun berita yang sebenarnya adalah inisiatif dari para orang tua murid yang menginginkan peningkatan kualitas pendidikan maupun sarana dan prasarana di sekolah terhadap putra/i maka adanya sumbangan yang variatif ada yang Rp. 30,000 adapun anak yatim, tidak mampu, tidak di pungut biaya.
Hingga hari ini H. Tata tidak mengetahui jumlah anggaran yang masuk berapa dan di peruntukan apa juga belum tau, dikarenakan H. Tata sebagai Kepsek menjalankan arahan dari Komite untuk tidak memegang Uang tersebut, untuk lebih jelasnya awak media jika ingin mengetahui jumlah anggaran yang dan di peruntukan apa saja silahkan tanyakan kepada Bu Laura karena beliau sebagai Bendahara Umum.
H. Tata sebagai Kepsek SDN. Kondangjaya III fokus dalam program pendidikan bagaimana kualitas SDM para siswa/i dapat bersaing dengan sekolah yang lain, dikarenakan jumlah siswa/i yaitu 1258 dan jumlah guru beserta sekuriti yaitu 42 adapun jumlah guru honorer 6 orang. Intinya H. Tata sebagai Kepsek tidak ingin menabrak aturan hukum yang pada akhirnya harus berurusan dengan Hukum Negara.
(Red).