Lampung Timur, (beritaimn.com) – Kangen Band berhasil menyulap ribuan penonton untuk ikut bernyanyi di Lapangan Sidorejo, Sekampung Udik, Lampung Timur, pada minggu (26/05/2024).
Musisi kelahiran Bandar Lampung itu hadir untuk menghibur para peserta diskusi literasi digital yang diselenggarakan Kominfo Lampung Timur yang bekerjasama dengan pemuda setempat.
Diskusi tersebut bertemakan ”Pendampingan Menggunakan Internet untuk Generasi Muda”, diskusi ini bertujuan memberikan pemahaman ihwal literasi digital kepada masyarakat Lampung Timur.
Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo saat diskusi mengatakan, sikap santun dan saling menghormati di ruang digital, perlu mendapat perhatian para orang tua saat melakukan pendampingan menggunakan internet untuk generasi muda.
”Terlebihnya, masyarakat kini sangat mengandalkan internet, untuk bermedia sosial, sebagai sumber memperoleh informasi,” ucap Dawam saat diskusi.
“Internet mengalahkan televisi, berita online, situs resmi pemerintah, media cetak, dan radio sebagai sumber dan akses informasi terkini,” tambahnya.
Dalam diskusi yang ”chip in” di acara Lampung Timur Festival 2024 itu, Dawam rahardjo menyinggung rendahnya tingkat kesopanan warganet Indonesia sebagaimana laporan Digital Civility Index (DCI), hasil survei Microsoft pada 2020.
”Di Asia Tenggara, tingkat kesopanan online netizen Indonesia paling rendah. Indonesia berada di peringkat terakhir terkait tingkat kesopanan online,” tutur Dawam Rahardjo.
Menurut Dawam, prinsip etika digital meliputi kualitas dan kejujuran informasi, pertimbangan terhadap orang lain, kesopanan, hak cipta dan kredit, serta privasi.
”Menghormati hak cipta dan memberikan kredit kepada pencipta konten atau karya. Lalu, juga melindungi informasi pribadi pengguna, dan menghormati hak privasi serta menggunakan data dengan itikad baik,” rai Dawam.
Diskusi tersebut dihadiri oleh komunitas pemuda Lampung Timur sebagai peserta. Sejumlah komunitas pemuda yang hadir di antaranya, Anak Muda Kreatif Indonesia, Himpunan Musisi Lampung, Karang Taruna Lampung Timur, Komunitas Gemilang, dan Komunitas Kulit Tipis.
Pentingnya pendampingan menggunakan internet untuk generasi muda diyakini guru dan kreator konten Indonesia Anistia Rizki Khoirunnisa, mampu mengoptimalkan teknologi digital untuk pengembangan diri generasi muda.
”Banyak aplikasi pendidikan online yang bermanfaat untuk pengembangan diri. Misalnya Udemy, Linkedin Learning, Skillshare, Coursera, Google Scolar, di samping pengembangan keterampilan seperti aplikasi desain grafis,”ucap Rizki.
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandar Lampung Muhammad Said Hasibuan, berada di dunia maya membutuhkan kekebalan digital. Sistem kekebalan digital berfungsi untuk perlindungan data dan privasi.
”Mirip dengan sistem kekebalan manusia, sistem kekebalan digital memainkan peran penting dalam melindungi privasi, terutama untuk memastikan bahwa data atau informasi pribadi tidak terbuka untuk ancaman keamanan,” ungkap M. Said.
Dodhy Hardiyanto yang juga anggota Kangen Band mengungkapkan begitu pentingnya kesadaran keamanan data diri.
”Tujuan perlindungan data pribadi, yakni menghormati privasi individu. Memastikan bahwa informasi pribadi tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang,” ujarnya.
Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Kabupaten Lampung Timur ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017.
Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024. (**)