BANDUNG, BeritaIMN.com – Mantap! Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat menerapkan program pemagangan bagi pekerja seks komersial (PSK) yang dibina. Itu dilakukan agar para PSK yang terjaring rakus tidak kembali melakukan aktivitas bisnis haramnya dan kembali menjalani pembinaan.
Kepala Dinsos Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, program pemagangan ini diterapkan agar masalah ekonomi yang dihadapi para eks PSK bisa teratasi. Sebab, alasan ekonomi atau desakan kebutuh hidup lah yang memaksa mereka kembali ke profesi awal.
“Dinsos Jabar menyiapkan dua lokasi pembinaan bagi PSK yang diharapkan bisa alih profesi pekerjaan. Yakni di wilayah Sukabumi dengan kapasitas 50 orang dan di Cirebon yang mampu menampung 70 orang,” ujarnya, Rabu (25/5/2022).
Di dua lokasi itu, kata dia para eks PSK nantinya diberi pembinaan berbagai keahlian. Bahkan untuk di Sukabumi selain diberi berbagai keahlian, pembinaan agamanya juga diperkuat.
Diakui dia, selama ini banyak PSK yang terjaring razia, kemudian kembali menjalankan aktivitas bisnis haramnya. “Ada faktor lingkungan juga yang mempengaruhinya. Jika lingkungannya tidak mendukung, bukan tidak mungkin mereka kembali lagi ke profesi terlarang,” katanya.
Terlebih mereka yang masih berusia muda dan masih punya nilai jual.
Untuk itu, lanjut Dodo, ke depan dinsos akan mencoba program pemagangan dan ada pola orang tua asuh. “Jadi seusai dibina di tempat rehabilitasi, mereka dimagangkan beberapa bulan dengan pengawasan orang tua asuh. Sehingga bisa mendapatkan penghasilan dan ketika dilepas sudah mandiri,” katanya.
(Red).