Klarifikasi Dari Puskesmas Kandis Berita Di Media Online: Diduga Puskesmas Kandis Mal Praktek, Pasien Demam Didiagnosa Tbc Ternyata Kanker Hati dan Meninggal

- Penulis

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

KANDIS, 13 Oktober 2025, – Terkait berita “Diduga Puskesmas Kandis Mal Praktek, Pasien Demam Di Diagnosa Tbc Ternyata Kanker Hati Dan Meninggal” di media online yang di lansir oleh detiknewstv.com dan GaoelNews.com dan media lainnya adalah bermula dari meninggal nya pasien dari Kelurahan Kandis Kota Kec. Kandis ber inisial HS di salah satu rumah sakit di pekanbaru. Penyebab meninggal nya pasien ini berdasarkan diagnosa dokter di sana adalah Kanker Hati. Karena pasien ini terdaftar di asuransi , sesuai prosedur dari pihak asuransi melakukan pengecekan riwayat penyakit pasien tersebut ke Puskesmas dan di temukan bahwa pasien ini pernah di diagnosa TBC paru dan menjalani pengobatan TBC paru di puskesmas sejak tanggal 13 Desember 2024 dan terakhir mengambil obat di puskesmas tanggal 31 Januari 2025.
Informasi yang kami dapatkan dari keluarga pasien bahwa pihak asuransi tidak mau mencairkan klem asuransi tersebut karena pasien yang meninggal ini ada penyakit TBC paru dengan bukti hasil pemeriksaan sampel dahak yang di uji labotratorium TCM (Tes Molekuler Cepat) di Puskesmas Kandis. Berdasarkan hal tersebut pihak keluarga datang ke Puskesmas Kandis dan meminta mencabut diagnosa TBC paru tersebut dengan cara Puskesmas Kandis membuat surat sanggahan. Permintaan tersebut tentu di tolak oleh Pihak Puskesmas Kandis dengan dasar bahwa hasil pemeriksaan laboratorium tersebut sudah akurat karena karena di periksa dengan alat TCM yang merupakan alat labor yang standar dan mempunyai akurasi tinggi untuk mendeteksi kuman TBC dalam sampel dahak, kemudian setiap penemuan pasien positif TBC paru laporannya sudah di input oleh puskesmas ke dalam aplikasi online Kementrian Kesehatan yang di sebut aplikasi SITB. Pihak keluarga mempertanyakan kenapa hanya dengan satu pemeriksaan labor TCM saja sudah bisa langsung tegak diagnosa TBC dan kenapa tidak dilakukan rontgen (baca: ronsen) paru?

Didalam standar medis kedokteran, jika seorang pasien dengan keluhan dicurigai mengarah ke penyakit TBC paru, maka hal yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan dahak. Jika dari hasil pemeriksaan dahak negatif tapi dari gejala klinis tetap mengarah ke gambaran TBC paru, barulah dokter menganjurkan untuk pemeriksaan rontgen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi kalau pada pemeriksaan dahak sudah dinyatakan positif terdeteksi kuman TBC paru langsung tegak diagnosa nya dan diberikan pengobatan dengan obat khusus untuk TBC paru yang sudah tersedia di puskesmas melalui program pemerintah.
Ternyata dari hasil pemeriksaan rontgen di Rumah Sakit pekanbaru tersebut yang dikirimkan sendiri oleh keluarga pasien kepada kepala puskesmas kandis menggambarkan gambaran penyakit TBC paru dimana pada hasil rontgen disebut “Pulmo: Proses spesifik”. Dimana maksud nya di paru-paru pasien tersebut terdapat gambaran proses spesifik dengan kata lain itu maksud nya TBC paru. Memang di hasil rontgen dokter radiologi tidak membuat kesimpulan dalam bentuk diagnosa (karena memang seperti itu standar bakunya).

Baca Juga:  Polsek Medang Deras Tingkatkan Kamtibmas Melalui Cooling System

Dalam berita itu pasien disebut kan berobat dengan keluhan demam, setelah di cek dalam rekam medisnya keluhan utama pasien berobat adalah batuk yang sudah berlangsung 1 bulan lebih. Dalam medis jika ditemukan keluhan batuk lebih dari 2 minggu, wajib dicurigai kemungkinan menderita TBC paru dan di anjurkan untuk pemeriksaan dahak.

Apalagi jika ditemukan gejala/keluhan lain yang mengarah ke TBC paru seperti: demam, sering keringat malam, hilang nafsu makan dan berat badan semakin berkurang. Jadi kalau diberita tersebut hanya karena demam langsung petugas di puskesmas kandis menetapkan itu TBC paru adalah salah besar. Ada prosedur pemeriksaan yang sudah dilakukan yaitu pemeriksaan sampel dahak melalui alat labor TCM yang sudah sesuai standar untuk pemeriksaan TBC.

Yang perlu di luruskan juga adalah bahwa setiap orang itu bisa saja mempunyai lebih dari satu penyakit, terkadang keluhan penyakit itu tidak dirasakan atau keluhan itu muculnya belakangan jika kondisi nya sudah parah. Jadi sah saja jika pada pasien ini punya penyakit TBC paru dan belakangan juga di temukan penyakit Kanker Hati. Bisa saja pada saat berobat ke puskesmas keluhan kanker hati itu belum muncul atau mungkin keluhan ringan yang tidak menjadi perhatian oleh pasien. Jadi sah saja kalau ada perbedaan diagnosa penyakit saat berobat di Puskesmas Kandis dan pada saat pasien berobat ke Rumah sakit di pekanbaru karena pasien datang dengan kondisi dan keluhan yang berbeda dan dilakukan pemeriksaan yang berbeda.
Kami dari pihak Puskesmas Kandis sangat menyesalkan atas berita ini yang dianggap puskesmas kandis sudah melakukan mal praktek hanya berdasarkan keterangan pihak tertentu yang tidak punya dasar medis dalam menulis berita tersebut, sehingga bisa di kategorikan dalam berita Hoax atau kabar bohong.

Dalam klarifikasi ini kami punya dokumen bukti pendukung yang tidak bisa kami share ke publik karena terkait hukum UU Kedokteran.
Semoga masyarakat kita tidak mudah langsung percaya terhadap kebenaran suatu berita sebelum cek dan recek kabar tersebut.

Tinggalkan Balasan

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapolres AKBP Eddy Inganta, S.H, S.Ik, M.H Irup Upacara Sertijab Pejabat Utama Polres Sibolga
Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, S.H, M.H Tinjau dan Beri Sembako Korban Banjir
Pimpin Sertijab, Kapolres Sergai: Kerjakan Tugas Sebaik Mungkin
Sambangi Bengkel di Paya Bagas, Polres Tebing Tinggi Ingatkan Bahaya Balap Liar
Sambangi Pos Sat Kamling, Polsek Padang Hulu Sampaikan Pesan Kamtibmas
Sat Samapta Polres Batu Bara Sambang Masyarakat di Pajak Delima Indrapura
Polsek Medang Deras Ajak Masyarakat Bersama Jaga Kamtibmas
Polsek Medang Deras Sambang dan Cooling System bersama Masyarakat
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Kapolres AKBP Eddy Inganta, S.H, S.Ik, M.H Irup Upacara Sertijab Pejabat Utama Polres Sibolga

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:56 WIB

Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, S.H, M.H Tinjau dan Beri Sembako Korban Banjir

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:37 WIB

Pimpin Sertijab, Kapolres Sergai: Kerjakan Tugas Sebaik Mungkin

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:08 WIB

Sambangi Bengkel di Paya Bagas, Polres Tebing Tinggi Ingatkan Bahaya Balap Liar

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:06 WIB

Sambangi Pos Sat Kamling, Polsek Padang Hulu Sampaikan Pesan Kamtibmas

Berita Terbaru