Gelar Razia, Petugas Gabungan Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Kota Bogor

Gelar Razia, Petugas Gabungan Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Kota Bogor

Spread the love

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor saat melakukan razia minuman keras ilegal, Jumat (02/12/2022). (Foto: Twitter/Satpol-PP Bogor).

BOGOR, Beritaimn.com Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Bogor menggelar razia minuman keras (miras) ilegal di toko-toko kelontong di kawasan Jalan Pengadilan, Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat dan berhasil mengamankan ratusan botol minuman beralkohol dari berbagai merek dan jenis.

“Malam ini kami dari Satpol PP Kota Bogor bersama TNI dan Polri serta Dinas Sosial menggelar operasi gabungan terkait dengan penertiban peredaran minuman alkohol ilegal dan juga PPKS, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial. Dari beberapa titik yang kita datangi telah kita amankan sekitar 200 botol minuman beralkohol ilegal berbagai merek dan jenis,” ujar Kabid Gakperda Satpol PP Kota Bogor Asep Permana dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022) malam.

Untuk para penjual miras, Asep mengatakan, dari razia yang dilakukan, pihaknya telah mengamankan ratusan botol miras yang tidak memiliki izin mulai dari golongan A, B, dan C. Kendati demikian, pihak keamanan tidak melakukan penahanan terhadap penjual miras ilegal dan hanya dilakukan pendataan serta memberikan peringatan untuk tidak menjual kembali minuman-minuman keras tanpa izin. Jika terulang, tempat berjualan mereka akan disegel.

“Untuk sementara kita amankan dulu barang buktinya (ratusan botol miras), nanti lain kali kalau memang masih terdapat menjual miras, atau sampai 2 atau 3 kali kedapatan menjual miras, kita akan berikan sanksi berikutnya berupa penyegelan,” kata Asep.

“Target malam ini, kita fokuskan kepada warung-warung yang menjual minuman beralkohol tanpa izin, dan warung-warung ini kan jangankan golongan C-nya, golongan A dan B-nya juga nggak ada izin, dan memang tidak akan ada izin untuk mereka,” tambahnya.

Selain melakukan razia miras ilegal, petugas gabungan juga melakukan penertiban sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang dinilai mengganggu ketertiban di Kota Bogor. (***)