Bejat! Diduga Cabuli Muridnya, Oknum Guru SD di Bekasi Dilaporkan ke Polisi

- Penulis

Rabu, 16 November 2022 - 01:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pencabulan anak (ist)

i

Ilustrasi pencabulan anak (ist)

Ilustrasi pencabulan anak (ist)

BEKASI, Beritaimn.com Seorang oknum guru berinisial AD yang mengajar di SDN Jatirasa III, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya yang duduk di bangku kelas 2. Kasusnya kini ditangani Polres Metro Bekasi.

SJ, orang tua korban mengatakan, peristiwa dugaan pencabulan yang dialami anaknya terjadi pada Kamis (3/11/2022) lalu. Persoalan ini terungkap setelah anaknya yang baru berusia tujuh tahun menceritakan peristiwa yang dialaminya di sekolah.

Dalam pengakuannya, kata SJ, anaknya diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru tersebut dengan cara meraba-raba dan memegang bagian intimnya. Aksi bejat itu dilakukan di dalam kelas di bangku paling belakang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Anak saya cerita, awalnya anak saya dicium dulu sambil dadanya diraba, habis itu dipangku dan roknya dibuka, lalu si guru memasukkan tangan dan jarinya ke dalam kemaluan anak saya sebanyak dua kali,” katanya.

Baca Juga:  KNPI Kota Medan Meminta Kapolres Belawan Copot Kapolsek Medan Labuhan Terkait Peristiwa Penembakan Diduga Oleh Oknum Kepolisian

SJ mengatakan, anaknya mengalami trauma seusai diperlakukan tidak terpuji oleh oknum guru berstatus tenaga kerja kontrak (TKK) itu. Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umum ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus dugaan pencabulan tersebut sudah ditindaklanjuti.

Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian mengatakan, pihaknya akan melakukan inventarisir masalah ini. Karena berdasarkan informasi yang dia terima, korban pencabulan oknum guru itu lebih dari satu orang.

“Sampai saat ini kita belum tahu berapa jumlah korban anak yang sesungguhnya. Jadi informasi masih ada yang lebih dari satu, selama ini yang baru lapor satu, tetapi ada indikasi korban lebih dari satu,” katanya. (***)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Laut Madura Kembali Bergejolak Puluhan Persatuan Nelayan Pantura Madura Kepung Dan Tolak Aktifitas Eksplorasi Migas Oleh Petronas Sebelum Ganti Rugi Rumpon Dibayar
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Kepala Desa Tumpatan Nibung Inisial SRT
Tuntut Ganti Rugi Rumpon Puluhan Nelayan Pantura Madura Mulai Memanas Bersiap Demo Petronas &SKK Migas
Provokasi Pergerakan RAMPAS 08 DPD Pamekasan, Florencia Korwil Jatim Audiensi dengan Polres Pamekasan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 28 September 2025 - 06:47 WIB

Laut Madura Kembali Bergejolak Puluhan Persatuan Nelayan Pantura Madura Kepung Dan Tolak Aktifitas Eksplorasi Migas Oleh Petronas Sebelum Ganti Rugi Rumpon Dibayar

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Berita Terbaru