BEM Sekota Pekanbaru dan Polda Riau Bantu Korban Banjir di Kampung Nelayan

BEM Sekota Pekanbaru dan Polda Riau Bantu Korban Banjir di Kampung Nelayan

Spread the love

 

Pekanbaru – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekota Pekanbaru, yang terdiri dari mahasiswa universitas dan sekolah tinggi, berjibaku membantu masyarakat terdampak banjir di Kampung Nelayan dan Tenda Posko Banjir RW 03 Kel. Meranti Pandak Kec. Rumbai Pekanbaru. Kamis 6 Maret 2025.

Presiden Mahasiswa UIR Ahmad Deni memimpin aksi kemanusiaan ini dengan mendatangi Posko Pengungsi Banjir dan juga Presma UMRI Teguh Wardana menyusuri jalan dan gang sempit menggunakan perahu karet di kawasan terdampak banjir. Mereka tidak hanya membagikan sembako tetapi juga memberikan semangat kepada warga yang berada di Posko Pengungsi dan yang masih bertahan di rumah mereka, berharap banjir segera surut.

Kegiatan ini turut melibatkan Ditpolairud Polda Riau yang dipimpin langsung oleh Direktur Polairud, Kombes Pol Tri Setyadi Artono, serta Wakil Direktur Intelkam Polda Riau, AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK, MH. Sinergi antara mahasiswa dan Kepolisian ini menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

“Mahasiswa sangat antusias dalam kegiatan ini. Ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak banjir,” ujar salah satu mahasiswa.

Sementara itu, beberapa warga Kampung Nelayan yang menerima bantuan mengungkapkan harapan mereka agar banjir segera surut dan kehidupan kembali normal. Kehadiran mahasiswa dan aparat Kepolisian di tengah mereka menjadi dorongan moral yang sangat berarti di tengah situasi sulit.

Warga Kampung Nelayan pun menyampaikan harapan yang sama. Banyak dari mereka masih bertahan di rumah mereka meskipun banjir belum surut, dengan harapan adanya bantuan yang lebih terorganisir dan upaya pencegahan agar banjir serupa tidak terus berulang.

Selain itu, mahasiswa juga mendorong Pemerintah untuk lebih sigap dalam menyalurkan bantuan kepada korban banjir serta memastikan ada solusi berkelanjutan, seperti relokasi warga yang berada di daerah rawan banjir atau penguatan sistem mitigasi bencana di wilayah rentan seperti Rumbai.

Aksi sosial ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk turut membantu masyarakat yang terdampak bencana, baik melalui bantuan langsung maupun upaya penanganan banjir secara lebih luas.

Tinggalkan Balasan