BEKASI, Beritaimn.com – Perajin tahu di Kabupaten Bekasi, menjerit lantaran harga Harga kedelai impor melambung atau melejit. Jika sebelumnya Rp8.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp13 ribu per kilogram.
Kenaikan harga kedelai impor ini membuat perajin tahu menjerit, termasuk di Kabupaten Bekasi. Karena naiknya harga kedelai akan mendongkrak biaya pengeluaran.
Salah seorang perajin tahu di Cikarang Barat, Dede (34), mengatakan, kedelai impor dari Amerika Serikat ini harganya sudah mengalami kenaikan sejak Juni 2022 lalu. Naiknya mulai dari Rp100 hingga saat ini Rp5 ribu per kilogram.
“Kenaikannya itu sedikit-sedikit, kadang sehari naik Rp100, Rp200, Rp300, cuma setiap hari. Sampai sekarang yang tadinya sekilo harganya Rp8.000, jadi Rp13.000,” kata Dede, Rabu (28/9/2022).
Dampak dari kenaikan harga ini, ujar Dede terpaksa harus mengurangi jumlah karyawannya dan menurunkan jumlah produksi tahu.
“Awalnya saya nyetok 8 kuintal, sekarang cuma 6 kuintal. Jumlah pegawai tadinya ada 80 orang, sekarang 40 orang aja,” ujarnya.
Soal menaikan harga jual tahu, Dede belum merencanakannya. Karena untuk menaikkan harga jual tahu harus serempak dilakukan dengan pedagang tahu lainnya.
“Sekarang belum bisa kami naikkan harga tahunya, karena harus kompak. Masih kami diskusikan dengan pedagang lainnya,” katanya. (***)