KARAWANG, Beritaimn.com – Aksi simpatik kembali dilakukan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono. Kali ini, orang nomor satu di institusi Kepolisian Karawang itu membantu pembangunan sebuah rumah yang dijadikan tempat belajar mengaji anak-anak.
Bantuan dilakukan setelah sebelumnya ada yang melaporkan postingan yang masuk ke aplikasi Lapor Pak Kapolres.
Sebuah rumah yang dijadikan tempat belajar mengaji anak-anak itu berlokasi di Dusun Kosambi Rangrang RT 010 RW 003, Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Karawang.
Semula, rumah tersebut nyaris tak layak pakai untuk kegiatan belajar mengaji. Rumah tersebut tampak sempit, dengan beberapa bagian terlihat reyot.
Kemudian, ada pihak yang menginfokan ke aplikasi Lapor Pak Kapolres, terkait keberadaan rumah tersebut.
Kemudian, ada pihak yang menginfokan ke aplikasi Lapor Pak Kapolres, terkait keberadaan rumah tersebut.
Tanpa berlama-lama, AKBP Aldi langsung meresponsnya. Dan melalui Kapolsek Tempuran, AKP Rigel Suhakso, Kapolres Karawang mengirimkan bantuan untuk rehab rumah tersebut, berupa matrial (bahan bangunan).
“Hari ini kami mengirimkan bahan-bahan matrial untuk rehab rumah yang digunakan sebagai tempat belajar mengaji anak-anak. Bantuan ini kami sampaikan dari Pak Kapolres,” kata Kapolsek Tempuran, AKP Rigel, Jumat (23/9/2022).
Bantuan diberikan, kata AKP Rigel, berawal dari postingan warga di aplikasi Lapor Pak Kapolres, yang direspons langsung oleh Kapolres Karawang.
“Rehab dianggap perlu karena tempat ini semula dianggap tak layak, sementara murid yang belajar mengaji di sini mencapai 50 orang, semuanya anak berusia SD,” lanjut AKP Rigel.
Dengan bantuan ini, lanjut AKP Rigel, diharapkan tempat tersebut bisa menampung lebih banyak lagi anak-anak yang belajar mengaji.
Di tempat yang sama, guru ngaji di tempat tersebut, Nasiha, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kapolres Karawang yang sudah berempati, hingga mengulurkan bantuannya untuk merehab tempatnya.
“Sangat berterima kasih, Pak Kapolres begitu peduli,” katanya.
Dikatakan dia, uluran tangan Kapolres Karawang berawal dari perjuangan salah satu orang tua murid mengajinya, yakni Mamah Edah. Lewat postingan dialah, kemudian Kapolres Karawang memberikan bantuan.
“Saya merasa tergerak untuk membantu pengelola tempat belajar mengaji ini. Tempat ini bisa dibilang tak layak. Selain sempit, kalau hujan, anak-anak yang belajar kehujanan, karena bocor dimana-mana,” ujar Mamah Edah.
Dari sana, dia kemudian memberanikan diri nge-chat ke aplikasi Lapor Pak Kapolres, mengadukan soal keberadaan tempat belajar mengaji tersebut. (***)